Membaca ayat-ayat Qur’an pilihan baik
bacaan Ruqyah Pendek, atau Ruqyah Sedang atau
Ruqyah Panjang; kemudian seyogyanya orang yang
meruqyah hendaknya menyertai doanya dengan doa-
doa yang berasal dari Sunnah Rasulullah shallallahu
‘alaihu wasallam , seperti salah satu di antaranya
adalah doa Nabi shallallahu ‘alaihu wasallam yang
diriwayatkan dari shahabat Nabi bernama Abu Darda
radhiyallahu ‘anhu (HR Abu Dawud no. 3892)
dan Fadhalah bin Ubaid radhiyallahu ‘anhu (Musnad
Ahmad 6/21 no. 23.957),
Dengan cara sebagai berikut :
Orang yang meruqyah hendaknya menyertai
doanya dengan bacaan al-Mu’awidzatain (yakni Surat
Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas) sebanyak tiga kali dan
boleh menyebut nama orang yang sakit
( dan berdoa) sebagai berikut :
“Turunkan rahmat di antara
rahmat-Mu dan kesembuhan di antara kesembuhan-
Mu kepada penyakit yang menimpa si fulan (sebutkan
nama orang yang sedang menderita sakit).”
Cara ini
diambil dari hadits yang berasal dari riwayat al Imam
Ahmad rahimahullah dalam Musnad-nya, bukan dari
Sunan Abi Dawud rahimahullah .
Imam Ibnul Q ayyim
rahimahullah bacaan ruqyah ini dengan nama
(yang khusus/ istimewa) yakni : bacaan RUQYAH
ILAHIYYAH , adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
“ROBBUNALLAHULLADZII FIS SAMAA I
(Rabb / Tuhan kita adalah Allah yang berada di atas
langit),
TAQODDASAS MUKA (Maha Suci Nama-Mu),
AMRUKA FIS SAMAA I WAL ARDHI (urusan/ perintah-
Mu berlaku di langit dan di bumi),
KAMA ROHMATUKA FIS SAMAA I (sebagaimana rahmat-Mu
berlaku di langit),
FAJ’AL ROHMATAKA FIL ARDHI
(maka oleh karena itu, jadikanlah rohmat-Mu di bumi),
IGHFIRLANAA HUUBANAA WA KHOTOOYAANAA
(Ampunilah kami dari dosa (besar) dan kesalahan
(dosa kecil) kami),
ANTA ROBBU THOYYIBIINA (Engkau
adalah Rabb/ Tuhan orang-orang yang baik),
ANZIL ROHMATAN MIN ROHMATIKA WA SYIFAA AN MIN
SYIFAA IKA (turunkanlah rahmat di antara rahmat-Mu
dan kesembuhan di antara kesembuhan-Mu),
`ALA HADZAL WAJA’I, WAYAB RO A (terhadap penyakit ini,
sehingga ia menjadi sembuh). (dibaca 3 X).