Daun sirsak mungkin tidak semenggiurkan daging buah sirsak. Tapi ternyata, manfaat daun sirsak jauh lebih banyak daripada buahnya itu sendiri. Kita bisa menganggap ini sebagai bentuk kompensasi dari tidak dianggapnya daun. Dianggapnya daun sebagai bagian tidak penting dari sebuah pohon buah atau bunga. Daun sirsak mulai naik daun dari hasil penelitian yang telah dilakukan ahli bahwa daun sirsak mampu menjadi alternatif pengobatan bagi penderita kanker. Ini juga disinyalir lebih baik daripada kemoterapi hingga 100 kali lipat! Kandungan khasiat antikanker pada daun sirsak juga jauh lebih tinggi dibandingkan pada buah sirsak.
Khasiat alias manfaat antikanker yang lebih tinggi dari sirsak inilah yang telah membuat daun sirsak kemudian diolah dalam bentuk teh ruqyah daun sirsak , Pengolahan daun sirsak dapat berbentuk kapsul, seduhan teh, dan lain-lain, sehingga bisa umtuk mengobati radang usus, kanker,asam urat,mencegah perkembangan tumor dll.
Radang usus merupakan penyakit yang sangat berbahaya terlebih apabila tidak secara cepat dan tepat di tangani akan mengakibatkan kefatalan terhadap kesehatan tubuh. Usus merupakan bagian dalam tubuh yang berfungsi sebagai penyimpan dan eliminasi sisa makanan, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Bila terjadi perdangan pada bagian usus maka kinerja usus akan terganggu dan mengakibatkan rasa sakit yang berlebuh serta keseimbangan cairan pada tubuh akan terganggu.
Jika penyakit anda menyebar ke usus besar, tinja lebih lunak dan penderita buang air besar sebanyak 10-20 kali/hari. Penderita sering mengalami kram perut yang berat, kejang pada rektum yang terasa nyeri, disertai keinginan untuk buang air besar yang sangat. Pada malam haripun gejala ini tidak berkurang. Tinja tampak encer dan mengandung nanah, darah dan lendir. “Yang paling sering ditemukan adalah tinja yang hampir seluruhnya berisi darah dan nanah. Penderita bisa demam, nafsu makannya menurun dan berat badannya berkurang,
Khasiat ini pun akhirnya dibuktikan oleh doktor ilmu gizi Lili Indrawati dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dalam penelitiannya, daun sirsak terbukti dapat menghambat perkembangan sel kanker pada pasien kanker kolorektal atau usus besar.
Penelitian ini dilakukan terhadap 30 pasien kanker usus besar yang dibagi menjadi dua kelompok. Sebanyak 15 pasien rutin diberi ekstrak daun sirsak sebanyak 7 gelas per hari dan sisanya hanya diberi placebo. Masing-masing pasien diberi dosis yang sama.
“Mereka yang diberi ekstrak daun sirsak dapat menghambat sel kanker mencapai 17 persen,” uar Lili seusai sidang disertasinya di FKUI, Salemba, Jakarta, Kamis (26/6/2015).
Kandungan Gizi Daun Sirsak
lactones
Annohexocina
Annomuricina A, B, C dan E
Annomutacina
Annopentocinas A, B dan C
Muricoreacina
Gigantetronemina
Murihexocina A dan C
Javoricina
Isoquinoline
Anonaine
Anoniine
Atherospermine
Coreximine
Lipid
Asam Gentisic
Asam Lignoceric
CLA
Asam stearat
Testimoni Daun sirsak vs. kanker usus
Seorang ayah 2 anak menderita kanker usus. Tumor sebesar telur ayam tumbuh di usus besar, menghalangi keluarnya kotoran. Hasil pemeriksaan pascaoperasi menunjukkan kanker usus stadium 3b dan telah menjalar ke paru-paru dan liver. Nilai CEA tinggi, yang menandakan sel kanker kambuh atau menyebar ke organ lain. Perubahan pola hidup yang dilakukan, ramuan herbal tiongkok yang dikonsumsi, dan bahkan 4 kali kemoterapi juga dijalankan, namun semuanya tidak mengubah kondisi pasien. Nilai CEA melambung terus sampai 98ng/ml (normal 5ng/ml) dan trombositpun ikut melorot ke angka 67.000 (normal 150.000).
Dua pekan setelah mengkonsumsi ramuan herbal yang disarankan seorang herbalis, yang mengandung daun sirsak, sambiloto, dan kulit manggis, kadar CEA pasien turun drastis jadi 60.66ng/ml dan trombosit naik sampai 74.000. Dan satu bulan kemudian pada tes terakhir, angka CEA tercatat jadi 41.42ng/ml dan trombosit normal. Sampai saat ini pasien tetap mengkonsumsi ramuan tersebut.
Harda 45,000 belum onkir
Hub wa 082143474433