SELF
HEALING (PENYEMBUHAN DIRI) DENGAN ENERGI RUQYAH
Ruqyah Self Healing
Ruqyah
Self Healing adalah suatu metode penyembuhan mandiri dengan mendayagunakan
energi ruqyah.
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi ﷺ, Beliau bersabda :
"Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit,
melainkan Allah akan menurunkan pula obat penawarnya".
"Allah telah menurunkan penyakit dan
penawarnya dan Dia telah menentukan setiap penawar untuk setiap penyakit.
Jadi rawatlah dirimu sendiri dengan menggunakan obat-obatan sekuatmu,
tetapi jangan menggunakan sesuatu yang jelas-jelas dilarang." (HR. Abu Dawud dari Abu Al-Darda).
Banyak cara untuk melakukan terapi penyembuhan
diri sendiri, salah satunya adalah dengan ruqyah. Melakukan pengobatan dengan ruqyah
sangatlah mudah, yang perlu anda lakukan hanyalah membacakan ayat ruqyah dan
menempelkan telapak tangan ditempat yang sakit atau membacakannya di air minum
atau beragam obat dan herbal. Proses ini disebut Self Healing.
Secara spesifik Ruqyah Self Healing adalah proses penyembuhan diri sendiri oleh
praktisi dangan cara menyalurkan gelombang energy ruqyah secara manual agar
merata ke dalam diri dan tubuhnya, bertujuan agar tubuh fisik, psikis relative
bersih di atas rata-rata kebanyakan manusia pada umumnya.
Energi
Ruqyah
Definisi
energi (kamus Besar bahasa Indonesia) adalah daya kerja atau tenaga. Energi berasal dari bahasa Yunani “energia”
yaitu kemampuan untuk melakukan usaha.
Sedang definisi Ruqyah
adalah doa dan bacaan-bacaan dari Al-Qur’an dan
Sunnah yang mengandung permintaan tolong dan
perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mencegah atau mengobati
bala’ dan penyakit.
Maka energi Ruqyah memiliki pengertian kemampuan melakukan usaha pengobatan yang kekuatannya bersumber
dari Al-Qur’an dan doa yang
disyari’ahkan.
Ada
Lima bentuk Energi Ruqyah yang saya
jelaskan sebagai berikut:
1.
Energi Ruqyah Adalah Pertolongan Allah Subhannahu
wata’ala
Hakikatnya
daya dan kekuatan yang dihasilkan dari Terapi Penyembuhan Qur’ani berasal dari
pertolongan Allah Subhannahu wata’ala semata.
Dari
Anas bin Malik berkata, “Adalah Rasulullah ﷺ, apabila menghadapi suatu masalah,
beliau berdoa,”Wahai Yang Maha Hidup Kekal, Yang terus menerus mengurus
(mahluk-Nya), hanya dengan rahmat-Mu saja, saya meminta pertolongan.”.
Bentuk pertolongan Allah Subhannahu
wata’ala sangat banyak yang tidak
dapat kita perkirakan dan fikirkan.
2.
Energi Ruqyah Adalah
Nur Syifa atau Light
Healing/Cahaya Penyembuh.
Energi
Penyembuhan Qur’ani berbentuk seberkas cahaya penyembuh yang terpancar ketika
seorang praktisi membaca ayat suci Al-Qur’an maupun doa-doa yang disyari’ahkan.
Dalilnya adalah:
“Sesungguhnya
Al-Qur’an itu adalah panggilan dari Allah, maka terimalah panggilan-Nya semampu
kalian. Al-Qur’an ini adalah tali Allah. Cahaya yang terang, dan syifa’ (obat)
yang bermanfaat.” (HR.Imam Al-Hakim dalam hadits yang penjang)
“Bacalah
Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi cahaya bagimu di bumi dan
menjadi simpanan di langit.” (Ibnu Habban dalam hadits
yang panjang)
“Doa
adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan
bumi.” (HR Abu Ya’la)
3. Energi
Ruqyah adalah Gelombang Suara Ilahiyah
Setiap
suara atau sumber bunyi memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Maka
bacaan Al-Qur’an yang dibaca dengan tartil (membaca
perlahan-lahan) yang bagus dan sesuai dengan tajwid (menyampaikan
dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat al-Quran) memiliki frekuensi dan panjang gelombang
yang mampu mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan
dalam tubuh.
Bacaan
Al-Qur’an memiliki efek yang sangat
baik untuk tubuh, seperti
memberikan efek menenangkan, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kekebalan
tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menyembuhkan berbagai penyakit,
menciptakan suasana damai dan meredakan ketegangan saraf otak, meredakan
kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperkuat kepribadian, meningkatkan
kemampuan berbahasa, dan
lain sebagainya.
Pada
asalnya, milyaran sel saraf dalam otak manusia bergetar secara konstan.
Sel ini berisi program yang rumit dimana milyar sel-sel di sekitar berinteraksi
dalam sebuah koordinasi yang luar biasa yang menunjukkan kebesaran Allah Subhannahu wata’ala .
Seorang
peneliti bernama Enrick William Duve menemukan bahwa otak bereaksi terhadap
gelombang suara tertentu. Dan gelombang tersebut dapat berpengaruh secara
positif dan negatif. Ketika beredar informasi bahwa musik klasik berpengaruh
terhadap perkembangan otak manusia, banyak kalangan menggunakan musik klasik
sebagai obat terapi.
Tapi,
Al-Qur’an tetaplah obat yang terbaik. Terapi dengan Al-Qur’an terbukti mampu
meningkatkan kecerdasan, menenangkan jiwa, menyembuhkan berbagai penyakit dan
lain sebagainya. Ini dikarenakan frekuensi gelombang bacaan Al-Qur’an memiliki kemampuan untuk memprogram ulang sel-sel otak,
meningkatkan kemampuan, serta menyeimbangkannya.
4. Energi
Ruqyah adalah Senjata dan Benteng Ilahiyah
“Doa
adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan
bumi.” (HR Abu Ya’la)
Gelombang
energi yang terpancar dari hasil pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa akan menjadi senjata ampuh untuk
mengusir, mengancurkan dan perlindungan
dari semua macam penyakit dalam tubuh baik bersifat fisik ( bakteri merugikan,
kuman penyakit, virus berbahaya, sel kanker. Beragam racun kimiawi atau alami
dan lain sebagainya) maupun non fisik (
racun sihir, jin, beragam energi negatif).
Selain
itu juga bisa menjadi senjata perlawanan dan perlindungan ketika menghadapi
serangan baik bersifat fisik
(perkelahian, perampokan, pencurian dan lain sebagainya) maupun non fisik
(serangan santet, guna-guna, sihir, serangan jin dan lain sebagainya).
5.
Wallahu
a’lam.
Masih
banyak lagi bentuk daya dan kekuatan (energi) Ruqyah yang belum diketahui secara ilmiah yang
masih terus dikaji dan diteliti para ilmuan.
HR.
al-Tirmidzi no. 3524. Dihassankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no.
3182
Dari Buku Pengobatan Mandiri Dengan Ruqyah
Penulis Ustad Perdana
Ukuran 17 kali 23,5
Isi 229 halaman
harga 100.000+onkir