Ustadz vs Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam
Ustad Adam Amrullah
Suatu hari saya bertemu dengan seorang ibu, dia menyebut dirinya Bu Haji. Bu Haji dari Cimahi. Bu Haji itu mengeluhkan dirinya yang sakit ini dan itu. Baru selesai operasi kanker payudara, dan kalo malam, anehnya, Bu Haji dan sekeluarga mendengar suara anak anak bermain bola di rumahnya. Aneh tapi nyata !
Bu Haji sering pusing, nafas ngos ngosan. Dan bisnis morat marit. Duit Kembang Kempis. Toko kayanya tertutup. BubHaji cerita juga kalau dia udah nyareat (usaha berobat) kemana mana. Akhirnya tibalah saya bertanya ; "Bu Haji, punya jimat?" Bu Haji : "Enggak ustadz..." Saya masih ragu, ilham yang terpikirkan oleh saya dibatin saya "Jangan-jangan si Bu Haji ga ngerti Jimat itu apaan lagih..."
Saya mengambil laptop dan menyambungkannya dengan kabel HDMI TV saya, dan mulai mencari slide tentang jimat. "Nah... Coba Bu Haji liat ini... Apa Bu Haji pernah punya benda-benda seperti ini? Seraya menunjukkan foto-foto berbagai jenis jimat.. Ada keris, isim yang ditempel di tembok, diatas pintu, rompi rajah, akik, dsb... Bu Haji : "waaah kalo kaya gitu mah banyak Ustadz!"
Innaalillaaahi... Ternyata bener... Bu Haji ini pemakai jimat (mudah-mudahan bukan pengedarnya juga)... Tapi itu dari ustadz saya... Saya juga disuruh menanam Babi yang sudah didoakan didepan halaman saya.... Kata Bu Haji...
Saya kaget dan berkata : "Ibu menanam Babi di halaman? hmm Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam melarang jimat Bu..."
Bu Haji dengan wajah bingung berkata : "Ustadz saya yang memberi isim dan menyuruh menanam Babi di halaman ini punya pesantren dan jamaahnya banyak lho..."
Saya juga bingung menjelaskannya... Saya bilang lagi... "Tapi ini yang melarang kesyirikan bukan saya, tapi Rasulullah"
Hening sebentar...
Alhamdulillaah dapet ilham...
Gini bu...
Andaikan di depan ibu ada Ustadz ibu, yang memberi jimat isim ini dan Babi ini... Yang punya pesantren dan jamaahnya banyak itu... Kemudian disebelahnya ada Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wasallam. Kemudian ustadz itu berkata "Ibu, ini jimat isim silahkan dipake, Babi ini sudah saya doakan silahkan ditanam dihalaman rumah.... ini gak syirik, gak apa-apa dipake, bisa untuk memperlaris toko, menjaga rumah dan mengusir setan serta orang jahat...
Kemudian Andaikan Rasulullah yang berdiri disebelahnya, Sang Utusan Allah, yang bertemu malaikat Jibril, yang dipanggil langsung oleh Allah ke langit untuk menerima perintah Shalat, yang paling paham tentang Islam itu berkata "Wahai Bu Haji, Allah dan Saya (Rasul) melarang jimat..
Nabi Shalallaahu ‘Alaihi wa Sallam :
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺮُّﻗَﻰ ﻭَﺍﻟﺘَّﻤَﺎﺋِﻢَ ﻭَﺍﻟﺘِّﻮَﻟَﺔَ ﺷِﺮْﻙٌ
“Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat, dan tiwalah itu termasuk perbuatan syirik.” (HR. Ahmad)
Saya (adam) bertanya "Siapakah yang ibu taati ?"
Bu Haji itu nampak berfikir sebentar dan terus akhirnya (Alhamdulillah) menjawab : Rasulullah...
Hal demikian seringkali terjadi disetiap saya memberikan training ruqyah... Masih banyak umat yang belum paham bahwa menggunakan jimat itu syirik, bisa membatalkan islamnya sebagaimana kentut mereka membatalkan wudhunya, walaupun wudhunya khusyu' sekali...
Dan sejak saat itu, saya perlu terus berhati-hati menerangkan dengan cara seperti diatas...
Saya gak ingin menjatuhkan wibawa ustadz yang memberikan jimat isim dsb kepada jmat, namun disisi lain saya sayang Umat Islam dan saya gak mau membiarkan mereka melakukan kesyirikan
Dan kepada Allahlah kita semua memohon... Yaa Allah, Yaa Haadiy... Wahai pemilik Hidayah, berikanlah kami Hidayah Tauhid dan Sunnah... Jauh dari Syirik dan Bid'ah... Jadikan negeri ini makin Engkau perbaiki, agar makin Engkau Ridhoi, perbaikilah akhlaq dan ilmu kami dalam menyampaikan Tauhid dan Sunnah. Lindungilah kami atas keburukan jiwa dan akhlaq kami yang membuat umat malah menjauh dari dakwah yang diberkahi ini... Aamiiin...