SETIAP HARI DOSA TANPA TERASA DENGAN RAMALAN
FB MU DUKUN MU
Semakin modern informasi teknologi maka semakin banyak pula yang melakukan ramalan melalui akun - akun FB serta aplikasi lainnya , ramalan di FB semakin marak sekarang ,dilihat dari yang memakai ramalan tersebut adalah orang Islam juga ....?
Apa Meraka tidak tahu ataw pura pura tutup mata atw hanya sekedar treen agar tidak di bilang ketinggalan jaman ....!
Emak emak pun juga tidak ketinggalan jaman meramal dirinya ,kekayaannya , yang berbuat jahat siapa dll, aki aki juga tidak kalah heboh nya tidak maw ketinggalan sama emak emak dia meramal siapa saingannya , kekasih gelap nya siapa ada dimana , nanti bisa beli apa ,harta nya berapa ....?
Tahukah saudara itu sedang meramal dengan gaya baru dan modern...? Bukankah di dalam Islam suatu ramalan adalah haram hukumnya....? Kenapa saudara melakukan tiap hari ...? Tidak kah takut dengan siksaan Allah yang di berikan di dunia dan di akhirat...?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦِ ﺍﻗْﺘَﺒَﺲَ ﻋِﻠْﻤًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨُّﺠُﻮﻡِ ﺍﻗْﺘَﺒَﺲَ ﺷُﻌْﺒَﺔً ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴِّﺤْﺮِ ﺯَﺍﺩَ ﻣَﺎ ﺯَﺍﺩَ
“Barangsiapa mengambil ilmu perbintangan, maka ia berarti telah mengambil salah satu cabang sihir, akan bertambah dan terus bertambah. ”
HR. Abu Daud no. 3905, Ibnu Majah no. 3726 dan Ahmad 1: 311. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut hasan .
Begitu pula hadits yang diriwayatkan oleh Al Bazzar dengan sanad yang jayyid dari ‘Imron bin Hushoin, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda,
ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻨَّﺎ ﻣَﻦْ ﺗَﻄَﻴَّﺮَ ﺃَﻭْ ﺗُﻄُﻴِّﺮَ ﻟَﻪُ ﺃَﻭْ ﺗَﻜَﻬَّﻦَ ﺃَﻭْ ﺗُﻜُﻬِّﻦَ ﻟَﻪُ ﺃَﻭْ ﺳَﺤَّﺮَ ﺃَﻭْ ﺳُﺤِّﺮَ ﻟَﻪُ
“Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang beranggapan sial atau membenarkan orang yang beranggapan sial, atau siapa saja yang mendatangi tukang ramal atau membenarkan ucapannya, atau siapa saja yang melakukan perbuatan sihir atau membenarkannya .”
HR. Al Bazzar dalam musnadnya.
Siapa saja yang mengklaim mengetahui perkara ghaib, maka ia termasuk dalam golongan
kaahin (tukang ramal) atau orang yang berserikat di dalamnya. Karena ilmu ghaib hanya menjadi hak prerogatif Allah sebagaimana disebutkan dalam ayat,
ﻗُﻞْ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ
“Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah ” (QS. An Naml: 65).
Nasehat bagi kita semua siapa saja yang menggantungkan diri pada berbagai ramalan bintang, hendaklah ia bertaubat dan banyak memohon ampun pada Allah (banyak beristighfar).
Hendaklah yang jadi sandaran hatinya dalam segala urusan adalah Allah semata, ditambah dengan melakukan sebab-sebab yang dibolehkan secara syar’i.
Hendaklah ia tinggalkan ramalan-ramalan bintang dan ramalan modern yang termasuk perkara jahiliyah, jauhilah dan berhati-hatilah dengan bertanya pada tukang ramal atau membenarkan perkataan mereka. Lakukan hal ini dalam rangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dalam rangka menjaga agama dan akidah.