KIAT-KIAT SYAR'IYAH UNTUK PENCEGAHAN DARI TERKENA SIHIR
Judul asli: الوقاية من السِّحرِ والعلاج منه
Alih bahasa Ustad Salahudin Sunan Al-sasaki
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله وحده والصلاة والسلام على من لا نبي بعده وعلى آله وصحبه وسلم تسليماّ كثيراً مزيداً إلى يوم الدين أما بعد :
Sebagaimana kita ketahui bahwa mencegah itu lebih baik dari pada mengobati.Berangkat dari hal ini,saya ingin berbagi lagi mengenai kiat-kiat agar kita,dengan izin Allah سبحانه وتعالى,kita bisa terhindar dari sihir dan dari semua keburukan secara umum.Kiat-kiat ini saya terjemahkan dari nasehat Syeikh bn Baz رحمه الله ketika beliau ditanya tentang sihir.
Dalam tulisan ini ada beberapa kiat yang saya tambahkan dan itu sangat prinsif sekali sehingga perlu saya tambahkan.Adapun kiat-kiat yang dapat mencegah kita untuk terkena sihir diantaranya adalah:
1.Menjaga tauhid yang benar
2.Menjaga wudhu dan shalat lima waktu dengan baik dan benar.
3.Menjaga ketaqwaan kepada Allah.
4.Selalu membasahi lidah dengan istiqfar dan zikir-zikir umum.
5.Membentengi diri dengan zikir-zikir pagi dan petang.
Waktunya dibaca setelah shalat shubuh dan ashar sebelum tenggelam matahari.
2.Membaca surah Albaqarah:255(ayat kursi),Alikhlas,Alfalaq,dan An-Nas setiap selesai shalat lima waktu dan dibaca setelah membaca zikir-zikir setelah shalat wajib.
Setelah shalat zhuhur,ashar,dan Isya masing-masing di baca 1x.Sedangkan setelah shalat shubuh dan magrib ayat kursi dibaca 1x dan Surah Alikhlas,Alfalaq,dan An-Nas masing-masing dibaca 3x.
6.Mewiridkan zikir-zikir sebelum tidur yaitu dengan cara:
1.Wudhu
2.Membaca tasbih 33x,tahmid 33x,takbir 34.
3.Membaca ayat kursi 1x
4.Membaca Albaqarah:284-286
4..Dekatkan kedua telapak tangan ke mulut seperti orang berdo'a lalu tiup, dan baca surah Alikhlas,Alfalaq,An-Nas masing-masing 1x lalu usapkan keseluruh tubuh yang dapat dijangkau mulai dari muka,dan kepala.Lakukan cara ini 3x.Catatan: Cara dari 1-4 ini dilakukan sebelum berbaring.
7. Lalu berbaring dan telapak tangan kanan ditaruh dipipi kanan dan berbaringlah dengan lambung kanan sambil membaca:
بِاسْـمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
“Dengan Nama-Mu, ya Allah, aku mati dan aku hidup.”(HR. Al-Bukhari).
8. بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
“Dengan Nama-Mu (aku tidur), wahai Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau mencabut nyawaku, maka berikanlah rahmat-Mu padanya. Dan apabila Engkau membiarkan hidup, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.
Keterangan: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila seseorang di antara kalian bangkit dari tempat tidurnya kemudian ingin kembali lagi, hendaknya ia mengibaskan ujung kainnya 3x dan menyebut Nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang ditinggalkannya di atas tempat tidur selelah ia bangkit. Apabila ia ingin berbaring, maka hendaklah ia membaca: ‘Bismika Rabbi…’“.( HR. Al-Bukhari).
9.اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ.
‘Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku menyandarkan punggungku ke-pada-Mu. Karena mengharap dan takut kepada-Mu. Sesungguhnya tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari (ancaman)-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada Kitab yang Engkau turunkan dan kepada Nabi yang Engkau utus.”
Keterangan: Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila engkau mati pada malam itu, maka engkau mati diatas fitrah (Islam). Dan jadikanlah kalimat (dzikir) itu sebagai kalimat terakhir yang engkau ucapkan.” (HR. Al-Bukhari).
10.Menjaga zikir keluar dari rumah.
Dari Anas bin Malik رضي الله عنه ,Nabi صل الله عليه وسلم bersabda,
إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْم
ِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ قَالَ « يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِىَ وَكُفِىَ وَوُقِىَ.
“Jika seseorang keluar rumah, lalu dia mengucapkan “Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, laa hawla wa laa quwwata illa billah” (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya), maka dikatakan ketika itu: “Engkau akan diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga”. Setan pun akan menyingkir darinya. Setan yang lain akan mengatakan: “Bagaimana mungkin engkau bisa mengganggu seseorang yang telah mendapatkan petunjuk, kecukupan dan penjagaan?!” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
11.Membaca kalimat tammah di tempat tujuan terlebih di tempat-tempat yang ditakuti/angker.
أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق.
A'udzu bikalimaatillahi tammati min syarri maa kholaq.
"Aku mohon perlindungan dengan kalimat Allah yang sempurna dari semua keburukan yang telah diciptakan".(RH.Muslim).
Demikianlah tulisan singkat ini dan semoga bermamfaat.Aamiiiin.
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم،والحمد لله رب العالمين.والله اعلم.