BUNCIT , GENDUT SELAMAT TINGGAL ...!
Untuk kembali langsing lagi memang perlu usaha. Salah satunya adalah mengonsumsi minuman pelangsing alami ini, minuman ini bisa bantu bakar lemak dan kalau dikonsumsi selama tiga hari berturut-turut maka kamu bisa langsung melihat dampak positifnya pada tubuhmu. Minuman ini juga menggunakan bahan-bahan alami yang gampang sekali didapatkan. Selengkapnya, yuk ikuti infonya di sini.
Bahan-Bahan
1 buah mentimun
5 buah lemon
1 buah jeruk nipis
15 daun mint / klo tidak ada tidak mengapa
2 sdm jahe perut
2,5 liter air
Cara Membuat
1. Iris mentimun, 2 buah lemon, dan jeruk nipis. Sisihkan.
2. Peras 3 buah lemon dan cincang daun mint, masukkan dalam 1,5 liter air. Aduk rata.
3. Masukkan 2 sdm jahe parut dan 1 liter air lagi.
4. Masukkan irisan mentimun, lemon, dan jeruk nipis yang sudah dibuat sebelumnya.
5. Campur dan aduk semua bahan jadi satu.
6. Masukkan dalam kulkas, diamkan semalaman.
7. Keesokan harinya, habiskan minuman ini dalam periode 24 jam.
8. Lakukan prosedur yang sama untuk dua hari berikutnya.
Buah mentinum dikenal rendah kalori dan kaya serat. Selain itu, buah ini juga bisa menjaga alkalin tubuh dan cocok untuk membantu proses pembakaran lemak dalam tubuh.
Sementara buah lemon dan jeruk kaya akan serat pektin yang dapat menekan nafsu makan. Kedua buah asam itu pun bisa bantu proses detoksifikasi tubuh. Saat hati bisa mengeluarkan semua racunnya, proses pembakaran lemak perut bisa lebih cepat dan efektif.
Lalu apa manfaat daun mint dan jahe? Ternyata daun mint bisa bantu mengendalikan nafsu makan sekaligus bisa memberi efek menyegarkan pada minuman. Sementara itu, menurut sebuah studi yang dilakukan di Institute for Human Nutrition, Columbia Universitypara partisipan yang minum minuman jahe panas merasa lebih kenyang dan terhindar dari risiko kekenyangan atau kebanyakan makan.
Hal ini pun bisa berdampak positif pada proses pembakaran kalori dan mengatasi masalah penumpukan lemak berlebih di tubuh.
Gimana, tertarik untuk mencoba minuman ini, ? Oh ya, hasilnya mungkin berbeda pada setiap individu karena kondisi tubuh tiap individu tak sama. Semoga info ini bermanfaat. Barakallahufiikum