📌 *NOTULEN*📌
✍🏽 *Materi-2*: _*Fitokimia*_💥
📚 Berasal dari kata fito adalah tumbuhan dan kimia, biasa juga disebut kimia bahan alam, atau zat bioaktif, yaitu senyawa kimia dalam tumbuhan yg menentukan khasiat atau manfaat suatu tumbuhan, misalnya kumis kucing bisa digunakan sebagai diuresis pada terapi hipertensi karena senyawa bioaktif sinensetin, kulit manggis bisa digunakan sebagai antioksidam krn kandungan mangostin dll. Pemahaman tentang zat bioaktif ini dapat digunakan sebagai dasar penetapan terapi atau formulasi dlm sediaan poliherba untuk mendapatkan efek sinergisme
Fitokimia di alam ini dapat digolongakan sebagai metabolit sekunder yang utamanya mencakup 95 persen dari kelompok alkaloid, terpenoid dan polifenol.
◼Jadi seorang terapis atau formulator bisa fokus pada 200 tumbuhan dan pada 3 golongan fitokimia tersebut agar mudah dalam mendalaminya pada konsep basik.
Alkaloid, terpenoid lazimnya pahit, sdgkan polifenol tdk.
◼Ini mudah untuk mendeteksinya. Di alam, ketiga senyawa tsb yg paling banyak memberikan dampak khasiatnya termasuk juga beberapa yg juga menyebabkan racun, dimana sumber tanaman beracun ini telah dikelompokkan oleh BPOM sekitar 40 an jenis yg tdk boleh diracik atau digunakan untuk terapi langsung spt biji saga, buah kecubung dll. Meski demikian tanaman beracun bisa saja dikembangkan dlm riset drug molecule design menjadi agen antikanker maupun antibiotik krn kemampuannya yg bersifat citotoksik.
◼Di sini kita fokus pada 3 fitokimia tsb yg bersifat non toksik, dan bahkan memberi manfaat besar dalam terapi. Akan tetapi, senyawa fitokimia tsb jumlahnya pada tanaman sangat variatif dipengaruhi faktor ekstrinsik maupun intrinsik
◼Faktor intrinsik spt genetik sangat berpengaruh, misalnya ketika kita bilang pegagan atau centella asiatica,maka di alam itu ada 6 jenis berdasarkan morfologi bentuk daunnya. Dan tiap jenisny memgandung zat bioaktif asiaticosid (golongan terpenoid) berbeda beda.
◼Selain itu, varietas juga berpengaruh thd kadar zat bioaktifnya, misalnya jahe merah itu ada varietas jahira 1 dan jahira 2, jahe emprit ada varietas halina 1, 2, 3 dan 4 sedangkan jahe gajah ada cimanggu 1 dan 2. Msing2 varietas mengandung zat bioaktif gingerol (polifenol) yg beda beda.
◼Selain faktor intrinsik, juga faktor ekstrinsik spt agroklomat, pemupukan, bagian tanaman, pemanenan, pasca panen sangat berpengaruh thd kadar zat bioaktif.
Misalmya, pemupukan dgn jenis pupuk ayam memberikan kadar zat bioaktif sinensetin paling tinggi dibandingkan jenis pupuk kandamg yg lain spt sapi atau kambing.
◼Agroklimat spt suhu, kelembapan, intensitas cahaya yg dipengaruhi oleh ketinggin tempat tumbuhnya juga berpengaruh, secara umum tumbuhan obat bagus ditimbuhakn pada ketinggian di atas 600 m dpl. Hal ini bisa dibuktikan misalnya kadar zat bioaktif skopoletin (alkaloid) pada daun kecubung paling banyak ditumbuhkan pada dataran tinggi dibandingkan dataran remdah.
Bagiam yg digunakan menentukan dimana zat aktif tsb depositnya paling tinggi, spt katekin (suatu polifenol) pada teh hijau paling tinggi pada pucuk daun dibandingkan daun muda atau tua. Bahkan, pada daun kumis kucing, zat aktifnya paling banyak hanya pada daun pada tangkai 1 sampai 8 dihitung dari pucukny.
Pemanenan juga pengaruh, misalnya jenis empon empon baiknya dipanen pada musim kering, spt jahe yg dipanen musim basah, kadar gingerol relatif rendah dibanding musim kering.
🔜🔁
=================
✍🏽 _*Review materi-1*_📚💥
_*dimana produk bahan alami itu bisa berasal dari sumber biota laut, herbal, mineral, mikroorganisme dan hewani. Menguasai ke5 sumber bahan baku ini menjadi modal dasar menjadi terapis atau formulator produk alami*_
_Biota laut kita punya koleksi 10.000 jenis, salah satunya yg sudah dikomersialkan spt rumput laut, tripang, spirulina, ganggang dll_
◼ _*Sumber hewani spt cacing tanah, lebah juga telah dikomersialkan. Khusus untuk cacing tanah, kami akan agendakan pelatihan cara budidaya, ekstraksi protein lumbrisin A yg aktif sebagai anti tipus*_.
◼ _Sumber mineral seperti sulfur, selenium, magnesium, Zn dll juga telah dikomersialkan dlm berbagai produk suplemen kesehatan_.
◼ _Sumber mikroorganisme yg bamyak dieksplorasi untuk pengembangan probiotik, atau agen antibiotik maupun antiviral, jamur dll. Khusus untuk antijamur kami kerjasama riset dgn Guizhou University China. Bebeeapa produk probiotik spt Probiotik siklus banyak dikomersialkan oleh Prof Didi dari Malang_
◼ _*Sedangkan sumber bahan dari herbal koleksi kita mencapai 30.000 jenis, dimana dari jumlah tsb baru 3000 yg diteliti, dan dari 3000 itu baru 1000 yg dikembanagkan dan baru 200 an yg dikomersialkan. Teknik identifikasi tanaman berkhasiat obat sudah kita bahas yaitu secara dogma signature, kemotaksonomi, observsi lingkungan, buku kuno, survey etnomedisin, dan literatur*_.
_Smg ini memberi jalan bagi kita untuk bisa mengiasai 200 sampai 1000 bahkan 3000 herbal dari 30.000 koleksi Indonesia_📌
Bersambung🔜