*Testimoni ruqyah memakai garam gunung himalaya*
🍛🍛🍛🍛🍛🍛
*Masya Alloh Inilah salah satu keberkahan yang Alloh berikan ketika kita berupaya berobat dengan yang syar'i Yaitu dengan Garam Gunung himalaya yang sudah di Ruqyah*
_Ketika itu mendapatkan garam dari salah satu praktisi ruqyah untuk pengobatan ruqyah yang sedang dijalani.. ketika pulang saya langsung praktekan garam ruqyah di larutan air dengan garam secukupnya.. dengan izin Alloh saya berdoa hanya dengan yang surat surat yang saya hafal untuk meruqyah lagi pada larutan air dan garam ruqyah, dengan menguatkan niat pertolongan Alloh_
Ruqyah dengan air garam. Sesudah itu garam yang sudah beres di larutkan, sebagian larutan garam ruqyah dimasukan ke air sumur, sebagian lagi dimasukan ke ember untuk dimandikan.
Ketika mulai menyiramkan air garam ruqyah ke badan secara perlahan, masya Alloh dengan izin Alloh SWT saya tidak pernah muntah sebanyak itu ketika selama ruqyah itu.. dan itu berlangsung 3 x muntah. setelah muntah itu saya bereskan mandi dengan air garam ruqyah. Badan saya terasa ringan dan nyaman_
*Alhamdulillah. Kenapa harus menggunakan garam ruqyah, Seperti yang pernah saya ketahui dengan terapi air garam ruqyah ini, doa yang kita panjatkan kepada Alloh SWT dan ditiupkan ke air garam ruqyah.. itu lebih kuat khasiatnya dibandingkan dengan air ruqyah saja selain itu memang ada contohnya dari Rosululloh صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ,*
_Bukan hanya itu ketika Istri saya selesai mandi di pagi hari, setelah sebelumnya air sumur diberi air garam ruqyah. Istri menyampaikan bahwa.. air sumur yang dipakai mandi lebih enak rasanya ketika dipakai mandi, istri merasakan perbedaannya . Dan setelah itu saya rutin ketika meruqyah mandiri hampir selalu ditambahkan garam ruqyah . Masya Alloh_
*✍(testimoni pasien☝)*
_________________
_________________
✍Catatan
*DALIL MERUQYAH PAKAI GARAM*
___________________
*1. Rasulullah Mengusap dengan Air Garam
Ali bin Abi Thalib berkata, “Ketika Rasulullah sedang shalat, beliau disengat Kalajengking. Setelah beliau selesai shalat, beliau bersabda, ‘Semoga Allah melaknat Kalajengking yang tidak membiarkan orang yang sedang shalat atau yang lainnya.’ Lalu beliau mengambil sewadah air dan garam. Kemudian beliau usap bagian anggota badan yang disengat Kalajengking, seraya membaca surat al-Kafirun, al-Falaq dan anNas.” (HR. Thabrani dan dishahihkan Syekh al-Albani dalam Kitab as-Silsilah, no. 548. Imam al-Haitsami mengatakan: ‘Sanad haditsnya hasan (baik)’. Lihat Kitab Majma’uz Zawaid: 5/111)
__________________
2. Rasulullah Mengguyur dengan Air Garam
Ali bin Abi Thalib berkata, “Pada suatu malam, ketika Rasulullah sedang shalat, saat beliau meletakkan tangannya di atas tanah (sedang sujud), ada Kalajengking yang menyengatnya. Kemudian beliau mengambil sandal (terompahnya), lalu membunuhnya. Setelah selesai, beliau bersabda, ‘Semoga Allah melaknat Kalajengking yang tidak membiarkan orang yang sedang shalat atau yang lainnya, juga tidak pandang nabi atau lainnya.’ Lalu beliau mengambil sewadah air dan garam, dan mencampurkannya di wadah (baskom). Kemudian beliau mengguyurkannya ke tangan yang disengat Kalajengking, dan mengusapnya seraya membaca surat al-Falaq dan an-Nas.” (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Abi Syaibah).
_________________
3. Rasulullah Merendam dengan Air Garam
Abdullah bin Mas’ud berkata, “Ketika Rasulullah sedang sujud dalam shalatnya, jari beliau disengat Kalajengking. Setelah selesai shalat, beliau bersabda,’Semoga Allah melaknat Kalajengking yang tidak memandang nabi atau selainnya.’ Lalu beliau mengambil wadah (ember) yang berisi air dan garam. Kemudian beliau meletakkan bagian tangan yang tersengat Kalajengking dalam larutan air dan garam (merendamnya), seraya membaca surat al-Ikhlash, al-Falaq dan an-Nas, sampai beliau merasa tenang (rilek).” (HR. al-Baihaqi dan Imam al-Haitsami menyatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan)
🍛🍛🍛🍛🍛🍛
✍Saat saya( hari efendi wijaya) mengikuti dauroh (pelatihan ruqyah nusantara) bersama Syaikh Abu bara dari (Jordan) beliau menyarankan bagi pasien yang terkena sihir dianjurkan terapi memakai *garam yang kasar* dengan cara berendam kakinya pakai air hangat selama 30 menit,
*Barakalahu fikum*