Punya Hutang Segunung ...? Ini Doanya
Doa ini adalah di antara doa yang bisa diamalkan untuk melunasi utang dan dibaca sebelum tidur.
Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ ﻭَﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺮْﺵِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ، ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺭَﺏَّ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ، ﻓَﺎﻟِﻖَ ﺍﻟْﺤَﺐِّ ﻭَﺍﻟﻨَّﻮَﻯ، ﻭَﻣُﻨْﺰِﻝَ ﺍﻟﺘَّﻮْﺭَﺍﺓِ ﻭَﺍْﻹِﻧْﺠِﻴْﻞِ ﻭَﺍﻟْﻔُﺮْﻗَﺎﻥِ، ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﺃَﻧْﺖَ ﺁﺧِﺬٌ ﺑِﻨَﺎﺻِﻴَﺘِﻪِ . ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺍْﻷَﻭَّﻝُ ﻓَﻠَﻴْﺲَ ﻗَﺒْﻠَﻚَ ﺷَﻲْﺀٌ، ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺍْﻵﺧِﺮُ ﻓَﻠَﻴْﺲَ ﺑَﻌْﺪَﻙَ ﺷَﻲْﺀٌ، ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﻈَّﺎﻫِﺮُ ﻓَﻠَﻴْﺲَ ﻓَﻮْﻗَﻚَ ﺷَﻲْﺀٌ، ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟْﺒَﺎﻃِﻦُ ﻓَﻠَﻴْﺲَ ﺩُﻭْﻧَﻚَ ﺷَﻲْﺀٌ، ﺍِﻗْﺾِ ﻋَﻨَّﺎ ﺍﻟﺪَّﻳْﻦَ ﻭَﺃَﻏْﻨِﻨَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻔَﻘْﺮِ
Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya:
“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)
Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah kewajiban pada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 33).
Bagaimana jika utang tersebut sepenuh gunung, apa saja amalannya ?
Dari ‘Ali, ada seorang budak mukatab (yang berjanji pada tuannya ingin memerdekakan diri dengan dengan syarat melunasi pembayaran tertentu) yang mendatanginya, ia berkata, “Aku tidak mampu melunasi untuk memerdekakan diriku.” Ali pun berkata, “Maukah kuberitahukan padamu beberapa kalimat yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkannya padaku yaitu seandainya engkau memiliki utang sepenuh gunung, maka Allah akan memudahkanmu untuk melunasinya. Ucapkanlah doa,
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻛْﻔِﻨِﻰ ﺑِﺤَﻼَﻟِﻚَ ﻋَﻦْ ﺣَﺮَﺍﻣِﻚَ ﻭَﺃَﻏْﻨِﻨِﻰ ﺑِﻔَﻀْﻠِﻚَ ﻋَﻤَّﻦْ ﺳِﻮَﺍﻙَ
“Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak”
[Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu]
(HR. Tirmidzi no. 3563, hasan menurut At Tirmidzi, begitu pula hasan kata Syaikh Al Albani)
ﻗُﻞِ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻣَﺎﻟِﻚَ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚِ ﺗُﺆْﺗِﻲ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚَ ﻣَﻦ ﺗَﺸَﺎﺀ ﻭَﺗَﻨﺰِﻉُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚَ ﻣِﻤَّﻦ ﺗَﺸَﺎﺀ ﻭَﺗُﻌِﺰُّ ﻣَﻦ ﺗَﺸَﺎﺀ ﻭَﺗُﺬِﻝُّ ﻣَﻦ ﺗَﺸَﺎﺀ ﺑِﻴَﺪِﻙَ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮُ ﺇِﻧَّﻚَ ﻋَﻠَﻰَ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ - ٢٦
QULI ALLAAHUMMA MAALIKA ALMULKI TU’TII AL MULKA MAN TASYAAU WATANZI’U ALMULKA MIMMAN TASYAAU WATU’IZZU MAN TASYAAU WATUDZILLU MAN TASYAAU BIYADIKA ALKHAYRU INNAKA ‘ALAA KULLI SYAY-IN QADIIRUN
Artinya :
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajika. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".
ﺗُﻮﻟِﺞُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻭَﺗُﻮﻟِﺞُ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﺗُﺨْﺮِﺝُ ﺍﻟْﺤَﻲَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖِ ﻭَﺗُﺨْﺮِﺝُ ﺍﻟَﻤَﻴَّﺖَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺤَﻲِّ ﻭَﺗَﺮْﺯُﻕُ ﻣَﻦ ﺗَﺸَﺎﺀ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺣِﺴَﺎﺏٍ - ٢٧
TUULIJU ALLAYLA FII ALNNAHAARI WATUULIJU ALNNAHAARA FII ALLAYLI WATUKHRIJU ALHAYYA MINA ALMAYYITI WATUKHRIJU ALMAYYITA MINA ALHAYYI WATARZUQU MAN TASYAAU BIGHAYRI HISAABIN
Artinya :
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).
Abu Said Al Khudri mengisahkan : “ Suatu hari Rasulullah SAW masuk masjid, disana beliau menemukan ada seorang sahabat bernama Abu Umamah yang sedang duduk . Beliau bertanya : “Wahai Abu Umamah, kenapa aku melihat engkau sedang duduk di luar waktu salat ?” Ia menjawab : “Aku bingung memikirkan hutangku , wahai Rasulullah .” Beliau berkata : “Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah do’a yang apabila engkau membacanya, maka Allah ta’ala akan menghilangkan kebingunganmu dan melunasi hutangmu ?” ‘Tentu wahai Rasulullah ’ Beliau bersabda: “jika kau berada di waktu pagi maupun sore bacalah do ’a ini:
“Allohumma inni a ’udzubika minal hammi wal hazani, wa a’ udzubika minal ‘ ajzi wal kasali, wa a ’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a ’udzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijali ”
( Ya Allah , sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas, Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang dan kesewenang -wenangan manusia)
Abu umamah berkata: “Setelah membaca do ’a tersebut , Allah ta’ala berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku. ” ( HR Abu Dawud).
Catatan
- Sholat 5 waktu
- Dzikir Pagi Dan sore
- Giat bekerja
- Membaca Al-quran
- Bersedekah semampunya
Atw Baca buku Dzikir pagi dan sore ini hanya 15.000 belum onkir
Hub agen-agen terdekat