(Kisah Nyata)
"SEMBUH DARI KANKER DENGAN RUQYAH"
Kisah ini dialami langsung oleh saya, selaku penulis dari kisah ini.
Diawali pada tanggal 16 Juni 2017, sore hari bada ashar, saya mengalami muntah darah pertama. Mengingat saat itu bulan Ramadhan, maka shaum saya tetap saya lanjutkan hingga berbuka di hari tsb.
Pada tanggal 18 Juni 2017, menjelang buka puasa saya kembali mengalami muntah darah selama kurang lebih 30 menit non-stop. Akhirnya bada shalat isya saya menuju ke UGD salah satu rumah sakit Islam, dan setelah menjalani banyak proses pemeriksaan medis, malam itu juga saya harus opname di Rumah Sakit tsb dan diagnosa awal kemungkinannya saya terkena kanker.
Singkat cerita, tanggal 23 Juni 2017 saya diperkenankan pulang dan diperbolehkan untuk berobat jalan.
Secara medis dinyatakan bahwa penyakit yg sy derita ini tipis untuk dapat disembuhkan, karena dari hasil pemeriksaan laboratorium, kondisi kesehatan saya memperlihatkan grafik yg terus menurun.
Namun saya yg juga didukung oleh istri saya merasa yakin bahwa segala sesuatu adalah kehendak Allah. Dan tentunya kesembuhan adalah milik Allah semata.
Akhirnya, dengan penuh keseriusan dan pemasrahan diri kepada Allah mulailah saya menjalani proses ruqyah. Proses ruqyah ini sendiri dilakukan oleh istri saya dengan petunjuk2 ruqyah yg saya sampaikan.
Proses ruqyah dilakukan hampir setiap hari, dgn durasi waktu rata2 hampir 3 jam dalam sekali proses ruqyah, dan disaksikan oleh putra putri kami tercinta. Selama proses ruqyah, rasa sakit yg luar biasa saya alami di lokasi kanker tersebut berada. Tak terbilang peluh bercucuuran keluar dr tubuh, baik dr tubuh saya ataupun juga dr tubuh iatri saya yg melakukan ruqyah kepada saya.
Setelah beberapa kali ruqyah, sesuai dgn rujukan dokter, saya kembali melakukan cek laboratorium. Hasilnya, kondisi kesehatan saya semakin merosot dari kacamata medis. Rasa putus asa sempat menjalar dalam hati kami, saya dan istri saya. Rasanya apa yg kami lakukan tidak menunjukan hasil yg positif.
Akhirnya ruqyah kembali kami jalankan. Obat medispun tetap saya konsumsi sesuai aturan. Beberapa kali ruqyah saya mengalami muntah2.
Saatnya medical check up-pun datang. Muncul rasa was2 di hati ini (manusiawi) terkait hasil dr cek laboratorium ini. Selang beberapa hari, hasil dr cek laboratorium tsb keluar hasilnya. Saya buka amplopnya, dan saya lihat hasilnya...SUBHANALLAH hasilnya menunjukan trend positif yg sangat luar biasa.
Hasil tersebut saya bawa ke dokter ketika saat kontrol tiba, dan raut wajah sang dokterpun menunjukan perubahan yg drastis dan berseri. Dengan penuh semangat dokter menjelaskan hasil cek lab tsb dan menyatakan bahwa saya mengalami kemajuan pesat yg belum pernah terjadi selama dia menjalani profesi sebagai dokter.
Dengan penuh semangat, ruqyah tetap kami jalani. Dan pada bulan November 2017, saya dinyatakan sembuh 85% dari kanker yg sy derita. Pada bulan Februari 2018, secara medis saya sudah dinyatakan sembuh 100%. Alhamdulillah...
Saksi hidup dari apa yg saya alami ini hingga sekarang masih ada di sekitar kehidupan saya. Ada istri saya tercinta, ada putra putri saya, ada sahabat2 saya spt Ust. Subur, Ust. Zohri Rahman, ada pak Edy Prayitno, dan bbrp sahabat saya lainnya.
Bagi rekan2, sahabat, atau siapapun yg saat ini sedang mengalami sakit, baik sakit medis ataupun non medis, berikhtiarlah dgn penuh keyakinan pada Allah...bahwa Allahlah yg memberi kesembuhan. Disiplinlah dlm berobat. Disiplinlah dlm mengkonsumsi makanan yg dianjurkan. Dan jangan lupa lakukan RUQYAH dengan istiqamah. Jangan bosan, jangan lelah, dan jangan putus asa. Mintalah bantuan kepada peruqyah, in syaa allah peruqyah akan membimbing dan memberikan solusi terbaik. Syukur2 kalau bisa menemukan peruqyah yg juga paham ilmu2 medis, paham melakukan diagnosa medis...
Sungguh indah ketika akhirnya kesembuhan bisa kita gapai. Rasa syukur yg tidak terhingga kita panjatkan pada ALLAH.
Dan yg juga tidak kalah penting adalah YAKINLAH bahwa Al Qur'an sebagai PENYEMBUH bagi penyakit2 kita.
Bukan obat, tapi PENYEMBUH. Karena kalau obat belum tentu menyembuhkan, tapi kalau PENAWAR/PENYEMBUH sdh pasti menyembuhkan.
Sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur'an :
ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Israa’: 82).
Penulis,
Eka Jaka (Jaka Koko)
Peruqyah Syar'iyyah
+6281233633899