Kisah Nyata, Seorang
Sahabat sekalian yang terkasih, kali ini kami
kembali mengisahkan perjalanan Team Ruqyah
Oleh : Abu Albani
Dalam rangka menolong sesama,
betapa banyak sekali hal diluar logika atau
pun sains modern yang telah kami temui dan
yang harus kita fahami bahwa alam ghaib itu
pasti adanya, maka kita harus bijaksana
dalam menyikapinya.
Kisah ini berawal ketika tim ruqyah diundang
ke sebuah hotel berbintang lima di bilangan
Jakarta Pusat, ketika itu sebuah kejadian yang
menggetarkan bulu kuduk bagi siapapun yang
melihatnya terjadi, seorang kayawati hotel
mengalami kematian yang mengenaskan
secara misterius, dengan kondisi sekujur tubuh
hangus seperti terbakar dan raut wajah yang
tampak shock, mayat karyawati tersebut masih
dalam keadaan seperti ketika ia mengalami
maut yaitu dengan mata yang terbuka
tebelalak.
Saksi mata mengatakan bahwa yuni (nama
samaran) korban wanita yang mengalami hal
tersebut sesaat setelah mengantarkan
makanan pesanan dari sebuah kamar di lantai
empat terlihat seperti orang yang terkena listrik
tegangan tinggi padahal tidak ada satupun
kabel listrik atau satu benda pun yang
terkoneksi dengan listrik di tempat ia mati
mengenaskan itu, kejadian itu berlangsung
hanya sekitar satu menit saja.
Sofyan (nama samaran) mengatakan yuni
ketika itu terlihat sedang bersenandung sebuah
lagu peterpan, namun tiba-tiba ia berteriak
sangat keras dan terlihat cahaya putih di
seluruh badannya, dan beberapa saat
kemudian yuni terkapar dan mati mengenaskan
di tempat itu. Abu Albani memeriksa jasad
tersebut satu jam setelah dihubungi pihak
managament hotel.
Setelah memeriksa jasad
tersebut Abu Albani menyimpulkan bahwa ada
serangan jin yang meminta tumbal atau wadal
di tempat kejadian ini, dugaan sementara
tentunya pemilik hotel tersebut di simpulkan
telah bersekutu dengan sekelompok jin untuk
mendapatkan keinginannya.
Abu albani berkoordinasi dengan pihak
management hotel untuk menghadirkan pemilik
hotel tersebut untuk dimintai keterangan secara
jelas, Tapi bukanlah perkerjaan mudah untuk
menghadirkan seorang pengusaha besar,
namun karena kejadian kematian tragis itu
maka pemilik hotel bersedia menemui
undangan management hotel dan pihak klinik
ruqyah.
Setelah pemilik hotel datang Abu Albani
menanyakan perihal awal mulanya hotel ini
berdiri sampai kepada kejadian saat ini.
Dari
pengakuan pemilik hotel tersebut bahwa awal
mula usaha hotel tersebut di mulai dari
pertapaannya pemilik hotel tersebut di pantai
Parangtritis yang dijalaninya selama 21 hari
berturut-turut, dengan tidak makan dan tidak
minum, ritual ini dilakukan atas arahan
seorang paranormal yang di temui beliau
disebabkan persoalan ekonomi yang membelit
hidupnya.
Dahulu ia hanyalah seorang penjual
gorengan yang mempunyai banyak masalah
hutang, akibatnya penderitaan itu menjadi
sebab-musabab beliau mencari jalan lain
selain rizki yang sudah di berikan oleh Allah.
Singkat cerita dari hasil pertapaannya tersebut
beliau mendapatkan bisikan bahwa di hari yang
ke 21 dia akan mendapatkan sebuah benda
yang akan mendatanginya pada pukul 2 pagi.
Benar kiranya bisikan tersebut di rasakan oleh
beliau tepat pada pukul 2 pagi, datanglah
seorang kakek berbusana serba hitam
membawakan sebuah keris, kakek itu
mengatakan bahwa apabila keris ditanam di
sebidang tanah maka akan mendatangkan
kemakmuran dan kejayaan .
Karna obsesinya sudah tercapai yaitu
mendapatkan benda pusaka yang membawa
berkah maka secepatnya dia mencari orang
yang dapat meminjamkan sebidang tanah
untuk sarana penanaman benda pusaka itu.
Maka mulailah ia mengajak beberapa orang
untuk menjadi partner, dan berhasil
meyakinkan seorang yang mempunyai sebidang
tanah untuk bisa di pakai sebagai tempat
usaha.
Singkat cerita ia pun mendirikan warung kopi
dilokasi tersebut, dan keajaiban pun terjadi.
Sejak dibukanya warung tersebut banyak sekali
pengunjung yang datang, bahkan selalu ramai
hingga pagi hari. Dalam kurun waktu satu
tahun saja ia sudah mampu mempunyai
cabang-cabang usaha dimetropolitan ini.
Tidak
hanya sekedar warung kopi namun sudah
beberapa restauran ia miliki, sehingga dalam
waktu kurang lebih lima tahun ia telah memiliki
sebuah hotel berbintang lima ditempat dimana
ia menanam keris pusaka tersebut.
Maka sejak saat itu jadilah ia seorang
konglomerat baru yang cukup disegani,
kehidupannya tidak lagi serba kurang
melainkan sangat berlebihan.
Dalam satu
minggu saja tidak kurang dari dua kali ia pergi
keluar negri untuk mengurus beberapa cabang
usaha yang ada di negara lain. Namun setelah
kurang lebih dua puluh tahun setelah dia
menikmati kesuksesan dari hasil
persekutuannya dengan jin (yang ada di media
keris pusaka) yang pada awalnya tidak ada
masalah yang ditimbulkannya, kini Jinn/ syetan
yang berada dalam keris tersebut mulai
meminta imbalannya kepada beliau. Itu terbukti
sudah dua orang karyawannya mati
mengenaskan secara misterius.
Abu Albani menegaskan kepada pemilik hotel
tersebut bahwa ia harus siap menerima segala
konsekuensinya bila hotelnya telah di ruqyah,
karena akanmenyebabkan hilangnya kejaiban
dan khasiat yang selama ini ia dapati dari keris
itu. Karena secara pasti usaha yang ia bangun
dan ia geluti setelah di ruqyah nanti akan
menjadi normal seperti pengusaha yang
lainnya, yaitu apabila ingin mendapatkan
kesuksesan dan keuntungan harus dengan
cara-cara profesional, tidak instant seperti
yang ia dapati sekarang ini.
Akhirnya setelah mendapatkan tausiah tentang
cara berbisnis yang halal dalam islam ia
menyetujui untuk meruqyah gedung miliknya
tersebut. Setelah mendapat persetujuan Abu
Albani meminta satu orang saksi untuk
menemaninya dalam proses ruqyah gedung
tersebut.
Sebelum di mulai Abu Albani
menanyakan adakah pengkhususan sebuah
tempat atau kamar di hotel itu yang tidak di
bolehkan oleh orang lain untuk digunakan atau
di sewakan.
Pihak hotel mengatakan ada
sebuah kamar yang memang selama ini hanya
khusus diperuntukkan untuk owner saja, maka
Abu Albani meminta ijin memulai proses
ruqyah dari kamar tersebut.
Singkat cerita proses ruqyah di mulai, ketika
Abu Albani dan seorang saksi masuk kekamar
tersebut terdengar sebuah letupan keras seperti
suara senjata api, suara itu pun mengagetkan
keduanya, saksi terlihat ketakutan dan
meminta penjelasan apa yang terjadi dengan
suara ledakan tersebut. Abu Albani menjawab
sebentar lagi Bapak akan melihat sesuatu hal
besar yang akan terjadi. Maka mulailah Abu
Albani melantunkan ayat-ayat ruqyah dengan
suara keras, sesaat kemudian terdengar lagi
beberapa kali suara letupan yang serupa.
Karena khawatir suara keras tersebut terdengar
orang lain, maka Abu Albani mengatakan
kepada saksi hotel agar mengecek keluar
kamar apakah suara tersebut terdengar oleh
orang lain.
Benar saja setelah saksi itu keluar
kamar didapatinya tamu-tamu hotel
berhamburan dan berlarian, terlihat mereka
panik dan takut denga apa yang mereka
dengar, mereka mengira ada kontak senjata
yang menyebabkan bunyi letupan berkali-kali.
Setelah mendapatkan keterangan itu Abu
Albani meminta saksi tersebut berkoordinasi
dengan manajemen hotel untuk mengevakuasi
sementara tamu-tamu tersebut ketempat yang
aman.
Setelah keadaan etrkendali Abu Albani
memulai kembali proses ruqyahnya dikamar
itu, kali ini ia melantunkan ayat-ayat ruqyah
jauh lebih keras dari sebelumnya. Maka tiba-
tiba beberapa saat kemudian terdengarlah
letupan yang lebih keras dari arah lantai
ruangan, dan terlihat sebuah benda berpendar
cahaya merah keluar dari lantai tersebut dan
menyebabkan terbentuknya lubang menganga
dilantai itu.
Kemudian benda yang berpendar
cahaya merah tersebut memantul-mantul dari
langit-langit ke arah dinding-dinding ruangan
tersebut dan akhirnya jatuh kelantai. Dengan
segera Abu Albani mendekati benda tersebut.
Setelah diperhatikan benda itu adalah sebuah
keris lurus sepanjang 20cm tampak merah
membara seperti baru di tempa oleh pandai
besi.
Kemudian keris tersebut dibungkus kain
sarung, dan Abu Albani menemui pemilik hotel.
Setelah bertemu pemilik hotel Abu Albani
menanyakan padanya apakah keris ini yang ia
dapati 20 tahun yang lalu di parangtritis,
pemilik hotel itu mengatakan bahwa benar
adanya sosok keris itu yang ia dapati 20 tahun
yang lalu. Abu Albani bertanya lagi kepada
pemilik hotel tersebut apakah ia rela kalau
keris itu tersebut di musnahkan agar gangguan
yang terjadi di hotel itu hilang selama-lamanya,
dengan yakin ia mengatakan saya rela dan
ikhlas keris itu dimusnahkan
Singkat cerita keris itu di musnahkan dan Abu
Albani pun meruqyah seluruh gedung dan
memberi nasehat kepada pemilik hotel agar
tidak bersekutu dengan jin dalam hal apapun,
di surat jin ALLAH SWT berfirman :
“Dan sesungguhnya ada beberapa laki-laki dari
kalangan manusia yang meminta perlindungan
kepada beberapa laki-laki dari jin tetapi
mereka (jin) menjadikan manusia bertambah
sesat “ (Qs Al-jinn ayat 6)
Maka setelah proses ruqyah itu hotel tersebut
tidak lagi mengalami kejadian mengenaskan
dan mereka memulai konsep kerja dengan
profesionalisme dan meninggalkan kesyirikan
(mempersekutukan ALLAH SWT ).
Wallahu
‘Alam Bisshawab.
Info dan konsultasi klinik Abu Albani centre :
telp 081281073590 (Danu)