Bagi penderita kencing manis tidak usah takut , dalam 5-7 hari insya Allah akan sembuh dengan minum teh kulit manggis, cek gula darah setelah minum teh ruqyah kulit manggis , klo gula darah sudah di bawah 200 minum 1 × sehari buktikan , murah dapat sehat dapat amal.
Diabetes melitus merupakan penyakit berbahaya karena menjadi salah satu penyebab kematian diusia muda. Penyakit diabetes bisa menyerang pada usia 25 sehingga jika tidak bisa teratasi penyakit ini menjadi penyebab kematian di usia yang belum tua.
Kulit buah Manggis (GraciniaMangostana L) berkhasiat dapat menyembuhkan segala penyakit. Senyawa merupakan Kandungan Kulit Manggis Xanthone yang manggis memiliki antiinflamasi dan antioksidan. Xanthone merupakan zat yang terbentuk dari hasil isolasi pada kulit manggis. Setiap mililiter ramuan kulit manggis mengandung senyawa Xanthone 123,97mg/ml. Sehingga jika digunakan untuk pengobatan diabetes angat baik dan tidak berbahaya.
Kandungan antioksidan pada senyawa Xanthone mampu mencegah terjadinya kerusakan sel yang diakibatkan dari reaksi oksidasi radikal bebas didalam darah sehingga degenerasi sel akan terhambat. Xanthone mampu menangkal terjadinya reaksi oksidasi terhadap radikal bebas. Jumlah antioksidan dalam kulit manggis yang diperoleh dari senyawa Xanthone sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. Antoxidant mampu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan penelitian para dokter yang sudah memberikan jus kulit manggis pada pasien diabetes menunjukkan bahwa khasiatnya mampu menurunkan jumlah kadar gula dalam darah secara berkala.
Penyakit Diabetes merupakan penyakit yang cukup sulit untuk mengenali gejalanya. Gejala awal Diabetes yang biasanya terjadi tidak terlihat. Hal ini membuat para penderita tidak banyak melakukan perawatan medis sehingga banyak penderita diabetes yang terlambat diobati.
Kencing manis (diabetes mellitus) adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mengatur kandungan gula dalam darah sehingga glukosa atau gula yang biasanya diangkut menuju sel-sel tubuh sebagai sumber energi justru tercecer dalam aliran darah, bahkan ikut terbuang dalam air seni. Pengaturan gula darah oleh tubuh dilakukan dengan bantuan hormon insulin yang berasal dari pankreas. Diabetes terdiri dari dua jenis:
Tipe 1:
Diabetes karena tubuh tidak memproduksi insulin sehingga penderita harus disuntik insulin setiap hari untuk mengendalikan kadar gula darah. Diabetes tipe 1 terjadi pada anak-anak dan remaja dan perkembangannya berlangsung cepat.
Tipe 2:
Pada diabetes tipe 2, pankreas memproduksi insulin, namun sel-sel tubuh tidak meresponnya secara normal. Jenis diabetes ini biasanya terkait dengan kegemukan dan beberapa kasus kehamilan serta baru berjangkit pada usia di atas 40 tahun.
Kadar gula darah tinggi secara lambat laun akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan saraf yang mengakibatkan gangguan fungsi mata, ginjal dan saraf serta meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan impotensi.
Gejala diabetes
Pada diabetes tipe 2, kontrol gula darah dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup dan pola makan. Menurut berbagai penelitian, perubahan tersebut terbukti efektif menekan risiko diabetes. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menyadari bila diabetes sudah ada dalam diri Anda. Sekitar 8.6% penduduk Indonesia menurut WHO mengidap diabetes, sayangnya banyak yang tidak menyadari sampai kasusnya menjadi kronis.
Seseorang dikatakan menderita diabetes bila kadar gula dalam darahnya di atas 126 mg/dl (puasa) atau 200 mg/dl (tidak puasa). Namun, kebanyakan gejala diabetes baru terlihat bila gula darah sudah di atas 270 mg/dl. Jangan mengandalkan gejala untuk mengetahui kehadiran diabetes. Satu-satunya cara yang akurat untuk mengetahuinya adalah dengan tes darah dan urin.
Gejala atau tanda-tanda diabetes yang umum terjadi adalah:
Dehidrasi
Rasa haus terus-menerus
Peningkatan frekuensi kencing
Kelelahan
Penurunan berat badan
Gangguan penglihatan
Penyembuhan luka yang lama
isi 20 shacet harga 30.000+ onkir