Kemarin, siang hari ketika saya sedang mencari informasi sewa kendaraan untuk teman saya yang akan walimahan.
Tiba2 ada yang sms menanyakan "jum'at apa akan ke markas KCR". (Rupanya dia orang SAKTI yang sedang menjalani terapi ruqiyah di markas KCR)
Saya balas dengan "Insya Allah, karena saya sedang mencari kendaraan yang akan di sewa"
Di sambut balasan beliau bahwasannya di lingkungan rumah dia banyak sekali kendaraan yang akan di sewa. Dan kami janjian untuk bertemu ba'da ashar.
Sekitar jam 4.35 sore saya tiba di rumah beliau dengan anak saya si peruqiyah cilik . Di sana kami bertemu dengan penyewa kendaraan tersebut dan kami sepakat mengenai harga dan waktu sewa.
Setelah itu sambil menunggu maghrib kami mengadakan pembicaraan tentang masing2 kondisi sekarang. Sampai tiba2 beliau meminta untuk di ruqiyah rumahnya, dan saya mengiyakan.
Waktu maghrib tiba. Kami shalat berjama'ah di masjid. Selesai shalat maghrib ternyata hujan turun terpaksa kami menunggu sampai hujan redah. Ketika saat menunggu hujan saya teringat status Ustadz Abu Diaul Haq tentang meruqiyah menggunakan air hujan. Lantas saya suruh dia untuk menampung air hujan tersebut dengan menelpon istri beliau di rumahnya.
Ternyata hujan berhenti setelah kami shalat isya berjama'ah di masjid itu juga.
Setelah itu kami kembali ke rumah beliau, dan dalam perjalanan kembali kerumah beliau meminta saya untuk menasihati temannya yang katanya aqidahnya mulai melenceng dari mengingat Allah.
Di Telphone lah teman dia, selang 5 menit temannya tiba di rumah beliau.
Setelah saya berikan nasihat tak terasa waktu telah menunjukan 21.15, akhir nya kami sepakati sesi ruqiyah rumah esok pagi.
Pagi ini setelah saya mengantar anak sekolah, saya menuju rumah beliau. Tiba di rumah dia jam 9.20.
Sebelum memulai ruqiyah beliau meminta saya untuk membongkar jimat yang pernah di tanam di halaman rumah beliau.
Tanpa menunggu langsung saya bongkar dengan memohon do'a perlindungan.
Setelah dapat jimat tersebut langsung saya ruqiyah untuk membatalkan kekuatan jimat tersebut dengan membaca surat al-baqarah 255.
Selesai itu saya mulai meruqiyah rumah dengan terlebih dahulu mukadimah dan ultimatum terhadap jin yang berada di rumah. Saya lakukan pertama kali dengan ADZAN. Selesai mengumandangkan ADZAN, saya melihat dia yang berdiri di belakang saya lansung berlutut lemas kemudian membentuk posisi mengeram dengan tangan dan jari2 mencengkram seperti Macan. Kemudian langsung menyerang saya. Dalam kondisi tenang saya memegang ubun2 kepalanya dan mulai membaca surat Al-Araaf 117-122, Al-baqarah 255 kemudian saya ajak berkomunikasi yang mana sebelumnya saya bacakan surat al-baqarah 148. Saya ultimatum makhluk yg di dalam tubuh beliau , tapi rupanya dia tidak mau keluar, bahkan semakin beringas. Saya lakukan teknik penguncian dengan surat yasin 9 dan al-imran12 agar tidak bisa bergerak kemana mana. Lalu saya ultimatum kembali dan membacakan surat an-nisa 56 (teknik kesurupan di status ustadz Perdana akhmad lakoni)
Selesai membacakan makhluk itu mulai mengatakan "sakit".
Makhluk itu mengatakan mau keluar dan bersyahadat serta berjanji tidak akan kembali lagi. Dengan menekan titik di bawah telinga di bantu membaca Bismilahi Allahu Akbar, saya bantu untuk keluar.
Dan saya bacakan surat al-mukminun 115 untuk menarik sisa2 makhluk tersebut untuk keluar.
Setelah ia sadar ternyata kepalanya terasa berat sekali. Kembali saya sambil memegang belakang kepala dan memohon kepada Allah SWT untuk di berikan kesembuhan dan perbaikan syaraf yang rusak akibat jin tersebut. Kemudian saya membacakan surat al-mukminun 115-118.
Di pertengahan surat tersebut ia muntah2 keras. Selesai itu saya bacakan surat al-fatiha sambil tangan saya mengusap dan memutar di kepalanya.
Setelah beliau segar, saya meruqiyah rumahnya dengan air hujan dan di campur air zam2 (di dapat dari kerabatnya yang pulang dari berangkat haji) garam, dan minyak bidara. Saya gunakan tekhnik ini dari guru pembimbing saya ustadz Syuhada Hanafi .
Setelah selesai meruqiyah, beliau mengatakan rumahnya terasa dingin dan nyaman. Dia mengatakan itu karena sebelumnya dia merasa hawanya selalu panas saja baik di hati maupun di badannya.
Memang, sebelumnya saya juga merasakan merinding secara terus menerus selama di rumah tersebut.
WALLAHU ALAM. Apa yg saya kerjakan pada hari ini. Tapi saya meyakini bahwasannya ALLAH maha mendengar dan maha berkehendak.