Sholat Melindungi Dari Virus Corona ?
" Fi al-shalāti syifa`an " Artinya Di dalam shalat terdapat obat.”
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه ، قَالَ : هَجَّرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهَجَّرْتُ فَصَلَّيْتُ ثُمَّ جَلَسْتُ فَالْتَفَتَ إِلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ : اِشْكَمَتْ دَرِدَ ؟ قُلْتُ : نَعَمْ ، يَارَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، قَالَ : قُمْ فَصَلِّ فَإِنَّ فِي الصَّلاَةِ شِفَاءً (رواه إبن ماجه)
“Dari Abu Hurairah ra., dia berkata: ‘Nabi saw. berjalan-jalan, lalu saya menemani (beliau). Kemudian saya shalat. Lalu saya duduk. Kemudian Nabi saw. menoleh kepadaku. Nabi saw. bertanya: ‘Apakah kamu sakit perut?’. Saya menjawab: ‘Ya wahai Rasulullah’. Nabi saw. bersabda: ‘Bangun dan shalatlah, karena sesungguhya di dalam shalat itu terdapat obat’.” (H.R. Ibnu Majah).
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dalam Kitab Sunan, Bab al-Shalatu Syifa`un, Juz X, halaman 265, hadits nomor 3449. Dan dalam Kitab Musnad Imam Ahmad, Bab Musnad Abi Hurairah ra., Juz XVIII, halaman 247, hadis nomor 8705.
Kata shalli artinya: “Shalatlah.” Rasulullah saw. memerintahkan sahabat Abu Hurairah ra. agar mendirikan shalat ketika dia sedang sakit perut.
Kalimat fi al-shalāti syifa`an artinya: “Di dalam shalat terdapat obat.” Rasulullah saw. memberikan jaminan, bahwa di dalam shalat terdapat kesembuhan. Bahwa di dalam shalat terdapat obat. Bahwa shalat memiliki daya terapi. Tetapi pada kenyataannya hal ini lebih banyak disepelekan oleh orang-orang modern. Padahal sejatinya kaum modernis hidupnya sangat tidak sehat. Mulai dari makanan, minuman, gaya hidup, lingkungan, termasuk obat-obatan yang ada pun lebih banyak mudlaratnya ketimbang maslahatnya.
Namun setelah kita melihat di beberapa media, seperti TV, majalah, internet, dan lain sebagainya, ternyata terdapat banyak ilmuwan dan kaum ulama melakukan penelitian dan eksperimen mengenai shalat. Akhirnya, dunia kedokteran pun mengakui bahwa di dalam praktek shalat terdapat banyak terapis yang didapatkan apabila seseorang mendirikan shalat dengan baik dan benar. Seperti shalat yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.. Dan ini juga merupakan salah satu hikmah, mengapa shalat harus mencontoh Nabi Solallahu Alaihi Wassalam.
Tidak hanya itu, ternyata wudhu juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Di dalam bukunya Prayers, A Sport for The Body and Soul, Mokhtar Salem menjelaskan kalau berwudhu yang baik dan benar dapat mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Alasannya, orang yang berwudhu secara otomatis pasti juga membersihkan anggota tubuh dan kulitnya. Ia selalu menjaga kebersihan hidungya (dengan istinsyaq), tangannya, wajahnya, hingga kedua kakinya.
Dari berbagai sumber
15 Maret 2020
#Herbal_Ruqyah_Indonesia