http://quranic-healing.blogspot.com
S.O.P. UNTUK RUQYAH MASSAL DAN PENYEMBUHAN JARAK JAUH
Pada pengobatan ruqyah massal dan pengobatan qur’ani jarak jauh (Quranic distance healing) tidak memungkinkan seorang quranic healer (penyembuh qur’ani) untuk menyentuh pasiennya. Maka diperlukan adanya programming energy ruqyah yaitu dengan mengucapkan afirmasi dan membentuk kekuatan niat (the power of intention) agar gelombang energy / gelombang suara ruqyah dapat terfokus kepada pasien yang berada jauh dari diri kita.
Afirmasi penyembuhan ruqyah massal
Ucapkan afirmasi dengan khusyuk dan relaks: “Bismillah, saya sangat bersyukur kepada Allah Ta’ala, peserta ruqyah massal mendapatkan kesembuhan dari segala macam penyakit secara fisik dan psikis juga tubuh mereka bersih dari adanya jin juga kotoran sihir.” Sembari membayangkan bahwa peserta ruqyah massal tersenyum bahagia karena sudah sembuh dari sakitnya. Lalu dilanjutkan dengan membaca dzikir-dzikir lain yang disyari’ahkan untuk meminta kekuatan dan pertolongan Allah.
Afirmasi penyembuhan qur’ani jarak jauh (quranic distance healing)
Ucapkan afirmasi dengan khusyuk dan relaks : ”Bismillah, saya sangat bersyukur kepada Allah pasien saya yang bernama………….. (sebutkan namanya) di……………(sebutkan lokasi tempat tinggalnya) mendapatkan kesembuhan dari segala macam penyakit secara fisik dan psikis juga tubuh mereka bersih dari adanya jin juga kotoran sihir.” Sembari membayangkan bahwa pasien kita tersenyum bahagia karena sudah sembuh dari sakitnya. Lalu dilanjutkan dengan membaca dzikir-dzikir lain yang disyari’ahkan untuk meminta kekuatan dan pertolongan Allah.
Penyembuhan Ruqyah Massal
Salah satu keunggulan Quranic healing adalah dapat melakukan terapi ruqyah secara massal dimana belasan sampai ratusan orang dapat kita terapi secara langsung. Penyembuhan massal ini memerlukan tim yang cukup banyak sebab kemungkinan besar dapat terjadi reaksi penyembuhan dan pengeluaran penyakit secara seketika dimana peserta ruqyah massal dapat muntah-muntah, menangis, bergetar seluruh tubuhnya yang harus ditangani khusus oleh tim khusus yang sebelumnya sudah kita bentuk.
Persiapan Tempat
Sterilkan lokasi dari patung-patung, gambar-gambar makhluk bernyawa.
Sterilkan lokasi dari suara bising, music atau nyanyian yang membangkitkan syahwat/melalaikan
Bersihkan lokasi dari segala bentuk azimat (penglaris, penangkal) dan benda keramat (keris, cincin sakti, besi kuning) jika mendapatinya segera bakar dan musnahkan.
Jika memungkinkan berikan aromaterapi pada ruangan terapi.
Sediakan tempat yang nyaman untuk pasien berbaring atau duduk.
Tempat harus bersih dari kotoran dan najis.
Persiapan sebelum pelaksanaan ruqyah massal
Peserta hendaknya sudah berwudhu terlebih dahulu.
Pisahkan peserta laki-laki dan wanita
Peserta wanita hendaknya memakai mukena.
Peserta membaca surat Al-Ikhlas, Al-falaq dan An-naas sebanyak tiga kali dan ditiupkan ketelapak tangan lalu diusapkan keseluruh tubuh.
Peserta yang pernah belajar tenaga dalam, ilmu ghoib agar dibuat barisan khusus yang duduk atau berbaring dibarisan paling depan.
Peserta yang memiliki penyakit gangguan jin dan gangguan sihir agar berada di barisan kedua setelah peserta yang pernah belajar ilmu kanuragan.
Perangkat sound system harus tersedia agar semua peserta dapat mendengar dengan baik lantunan ayat suci Al-Qur’an yang kita baca.
Sediakan kantong plastic untuk mengantisipasi pasien muntah.
Siapkan gallon air minum yang ketika kita melantunkan bacaan dan doa ruqyah kita juga meniupkan ke gallon air tersebut untuk nantinya diberikan pada peserta ruqyah massal yang memerlukan air ruqyah.
Praktisi Quranic healing yang akan meruqyah peserta hendaknya menuntun peserta agar bertaubat dari segala macam dosa-dosa yang telah dilakukan (terutama dosa syirik memakai azimat, belajar tenaga dalam/ilmu ghoib, mengamalkan wirid bid’ah ,ikut tarekat sufiyah, juga dosa-dosa besar lainnya dan berjanji tidak mengulanginya lagi)
Peserta dianjurkan mendengarkan lantunan ayat dan doa ruqyah secara khusyuk dan tidak menahan reaksi apapun yang akan terjadi.
Posisi Berbaring
serta ruqyah massal berbaring jika ruangan dilaksanakannya ruqyah massal luas dengan tangan bersedekap didada (seperti sholat) atau tangan diluruskan saja.
Posisi Duduk
Peserta ruqyah massal dalam posisi duduk bersila/kaki diluruskan
Reaksi yang dapat terjadi pada ruqyah massal
Peserta ruqyah massal tubuhnya menjadi lemas dan muntah-muntah mengeluarkan penyakit dari dalam tubuhnya
Peserta ruqyah massal menangis mengeluarkan semua emosi-emosi negative yang terpendam dalam hatinya para proses tazkiyah (pensucian hati) yang terjadi ketika ruqyah massal
Peserta ruqyah massal tubuhnya bergetar dan jin dalam tubuh mereka berteriak kesakitan melalui lisan peserta sebab tubuh mereka terbakar dan tersiksa oleh api ghoib yang terpancar selama pembacaan ayat dan doa ruqyah.
Penyembuhan Jarak Jauh (Quranic Distance Healing)
Penyembuhan jarak jauh dalam pengobatan qur’ani hanya dapat dijalankan ketika ada komunikasi aktif antara seorang quranic healer dan pasiennya, komunikasi aktif bisa melalui telpon, atau bisa juga melalui tele converence. Tidak boleh melakukan pengobatan qur’ani jarak jauh secara pasif artinya seorang peruqyah mentransfer energy ruqyah tanpa seorang pasien mendengarkan lantunan ayat dan doa ruqyah.
Persiapan Tempat (lokasi quranic healer dan lokasi pasien tinggal)
Sterilkan lokasi dari patung-patung, gambar-gambar makhluk bernyawa.
Sterilkan lokasi dari suara bising, music atau nyanyian yang membangkitkan syahwat/melalaikan.
Bersihkan lokasi dari segala bentuk azimat (penglaris, penangkal) dan benda keramat (keris, cincin sakti, besi kuning) jika mendapatinya segera bakar dan musnahkan.
Jika memungkinkan berikan aromaterapi pada ruangan terapi.
Sediakan tempat yang nyaman untuk pasien berbaring atau duduk.
Tempat harus bersih dari kotoran dan najis.
Posisi selama prosesi Penyembuhan Jarak Jauh (Quranic Distance Healing)
a. Posisi praktisi Quranic healer, Peruqyah memakai headset dan dalam posisi duduk
b. Posisi pasien
Pasien dalam posisi duduk atau tidur dengan memakai headsed
Pasien posisi duduk atau tidur dengan meletakkan tangan ditempat yang sakit yang bisa terjangkau oleh tubuh
c. Posisi Pendamping pasien, Pendamping haruslah muhrimnya pasien atau teman dekat yang dipercayainya untuk mendampingi dan menjaganya.
Persiapan fisik dan psikis (quranic healer, pasien dan pendampingnya) dan pelaksanaan pengobatan jarak jauh
Praktisi Quranic healer, pasien dan pendamping pasien sholat dua rakaat dan berdoa meminta kekuatan dan kesembuhan pada Allah.
Pasien mempersiapkan air minum yang sudah dibacakan ayat dan doa ruqyah untuk nantinya diminumkan pada diri pasien sendiri, mempersiapkan air garam yang juga sudah diruqyah yang dimasukkan kain didalamnya untuk nanti dikompreskan ketubuh jika ada reaksi keras.
Praktisi Quranic healer, pasien dan pendamping pasien membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas yang setiap selesai satu surat dihembuskan kedua telapak tangan dengan niat pembentengan diri dari segala mara bahaya lalu diusapkan keseluruh tubuh tiga kali.
Pasien dituntun membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap satu surat dihembuskan ketelapak tangan lalu ditempelkan ditempat yang sakit (yang terjangkau dengan tangan) selama mendengarkan ayat dan doa ruqyah yang dibacakan quranic healer melalui headset atau perangkat handphone yang tersambung dengan peralatan sound system lainnya.
Pendamping pasien juga dituntun membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap satu surat dihembuskan ketelapak tangan lalu ditempelkan ditempat yang sakit (atau dukup ditempelkan di ubun-ubun pasien) ditubuh pasien selama mendengarkan ayat dan doa ruqyah yang dibacakan quranic healer melalui headset atau perangkat handphone yang tersambung dengan peralatan sound system lainnya.
Pasien hendaknya mendengarkan lantunan ayat dan doa ruqyah dengan khusyuk.
Pasien hendaknya dituntun agar jika ada reaksi keras agar tetap sadar jiwanya sebab jika pasien tidak sadar maka pengobatan jarak jauh akan gagal.
Praktisi Quranic healer mengucapkan afirmasi.
Praktisi Quranic healer membaca ayat dan doa ruqyah dengan khusuk
Seorang Quranic healer disela-sela pembacaan ayat dan doa ruqyah hendaknya selalu mengontrol kondisi pasien dengan menanyakan apakah ada reaksi mual, bagian tubuh tertentu kesemutan atau kedutan. Jika ada reaksi mual pasien harus mengeluarkan penyakitnya dengan tidak menahan muntah, jika ada kesemutan atau kedutan hendaknya pasien dianjurkan segera mungkin mengusap bagian tersebut lalu membuangnya jauh-jauh dari tubuh tanpa harus dikomando oleh seorang quranic healer.
Pada kasus gangguan sihir biasanya ada jin yang akan berbicara melalui lisan pasien, maka lakukan dakwah kepada jin tersebut dan berikan ancaman jika masih melakukan kemungkaran atau tetap bertahan mengerjakan sihir. Bacakan ayat-ayat siksaan untuk membakar dan menyiksa jin jahat tersebut dan bacakan juga ayat-ayat pembatal sihir jika pasien sakit karena gangguan sihir.
Pendamping yang menjaga pasien harus juga pro aktif dengan turut membantu quranic healer yaitu melakukan tehnik tepukan, usapan, kompresan kain yang sudah dibasahi air ruqyah didaerah yang sakit (atau daerah tertentu seperti dikepala atau leher dan dada) dan bergam tehnik lainnya yang sudah diajarkan seorang quranic healer sebelumnya.
Jika terjadi reaksi keras seperti muntah, pendamping pasien berikan air minum yang sudah diruqyah untuk dikumur-kumur dan diminumkan pada pasien.
Diposkan oleh Perdana Akhmad, S.Psi
SETELAH MEMBACA ARTIKEL JANGAN LUPA KOMENTARNYA, SEMOGA ALLAH SELALU MEMBIMBING DAN MEMBERI KEKUATAN PADA KITA SEMUA, AAMIIN.........