Syaikh Mageti Jumadil Kubro
Allah Ta’ala berfirman,
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺄْﻛُﻠُﻮﻥَ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻟَﺎ ﻳَﻘُﻮﻣُﻮﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﻛَﻤَﺎ ﻳَﻘُﻮﻡُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻳَﺘَﺨَﺒَّﻄُﻪُ
ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﺲِّ
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) gila.” (QS. Al
Baqarah: 275)
mengaji & mengkaji ayat diatas sangatlah menarik
untuk kita bahas.....
mengapa sebuah perbuatan RIBA itu dilarang oleh
agama, bahkan secara khusus Qur'an "menyindir"
sebuah PERSAMA'AN antara PELAKU perbuatan
tersebut (Rentenir/tukang riba) dengan tingkah laku
seseorang yang kerasukan setan ???
Apa & bagaimana HAKIKAT negatifnya perbuatan
Riba ???
PERTAMA kita akan mencoba melihatnya dari segi
medis, dimana disebutkan dalam ayat diatas bahwa
seorang pelaku riba di pastikan menderita sebuah
penyakit atau kelainan pada syaraf motorik nya (tidak
dapat berdiri kecuali seperti orang kerasukan
syetan).... Hal ini bisa disebabkan karena gangguan
syaraf di otak maupun gejala gangguan pada
peredaran darah.Sangat masuk akal karena RIBA
merupakan sebuah "aktivitas ekonomi" yang
mengandung stress & depresi tingkat tinggi.......
rasa was was terhadap nasabah (penghutang ber
riba), ambisi cinta uang yang terlalu tinggi, padatnya
waktu untuk selalu menghitung keuangan & planning
nya secara ketat, pengkondisian diri untuk selalu
perhitungan dalam pengeluaran serta bersikap pelit
(bakhil), panjang angan angan & mimpi yang belum
jelas tercapai ...serta beban fikiran lain yang sangat
banyak......
Semua faktor psikologis ini menjadi fakta masuk akal
bahwa seorang pelaku riba pastinya akan menderita
gangguan syaraf & peredaran darah (hypertensi,
stroke, serangan jantung .... ) akibat dampak dari
perbuatan meribakan uang tersebut.
KEDUA, kita harus menyibak fakta dari dampak negatif
RIBA dengan persama'an nya terhadap seseorang
yang menderita kerasukan.
Secara metafisika, kerasukan merupakan gangguan
kesadaran akibat koneksi tanpa kendali dengan
makhluk astral.Seorang yang mengalami kesurupan
biasanya juga mengidap kelainan atau gangguan
psikologis.
Apakah seorang pelaku riba benar mengalami gejala
exorchisme ini ataukah hanya kiasan saja???
Bisa di benarkan juga sebenarnya .... karena Qorin
(ruh nafsu) yang maujud karena FVD (flying virtuality
data) pun bisa menimbulkan gejala seperti halusinasi
ghoib pada fenomena kerasukan.
Seseorang yang melakukan riba, cenderung bernafsu
besar & panjang angan angan (mimpi/daya khayal)....
semua itu menggumpal menjadi KARAKTER alami nya
yang terarah pada sebuah PROGRAM FVD ...
NAFSU, AMBISI, & MIMPI merupakan formula utama
penyusun Maujudnya PROGRAM kesadaran menjadi
gumpalan energy FVD (flying virtuality data)....
ini seperti menjalani sebuah aktivasi program sugesti
yang terus menerus.... Sehingga jiwa menjadi terhijab
sempurna dari setiap nilai kebenaran.Kondisi "perfect
of darkness" ini rentan terhadap munculnya berbagai
ilusi maupun tingkat psikomatis collaps.
Sudah tidak dapat disangkal bahwa fenomena ini
sangat serupa dengan kondisi pancaran radiasi energy
negatif nya seseorang yang mengalami kerasukan
jin.....
anda pelaku riba ? sudah mencoba untuk melakukan
rukyah ???