Pengalaman pribadi
Sejak mengenal ruqyah dari sebuah acara tv saya ingin belajar ruqyah pada para mualij, namum waktu itu sangat jauh di bogor angkatan pertama termasuk ada Ustad E Lang ustad Nuruddin Al Indunissy dll, mualijnya waktu itu Ustad Perdana Akhmad lakoni saking ingin bisa belajar maka ana cuti kerja 4 hari waktu itu, namun kehendak Allah lain saya kiri minggu itu itu sudah pelatihan namun baru minggu depannya, Akhirnya ana kontak sama ustad fajri di kasih modul lalu pulang Alhamdulillah dapat belajar dari modul tersebut biarpun saya sudah belajar di Ustad Djohan Arifin,
Sehingga saya ingin membuat pelatihan ruqyah syar'iyyah di kota mojokerto bersama Ustd Nailah Bahdar utd Didik Amirudin ustad Djohan Arifin dan bersama IKADI kota Mojokerto, waktu itu yang paling populer adalah ustad perdana yang lain belum sampai sekarang, Alhamdulillah sekarang banyak bernunculan mualij baru dan pintar -pintar sehingga saya terus belajar dari para mualijn seperti ustad Nai ustad Adam Amrullah ust syuhada hanafi, ust Faizar dan banyak lagi,
Dulu saya tanya berapa ustad perjalanan dari lampung ke mojokerto ustad perdana bilang udah buat saja di sana insya Allah ana akan datang, itupun kami panitia tidak ada anggaran ana bilang sama ustad perdana, tad ngebon dulu ya uang perjalanannya nanti klo ada insya Allah, ustad bilang udah dak usah mikir itu. Dalam perjalanan pulang ke lampung ustad perdana tidak maw naik pesawat tapi beliu naik kereta api karena suatu alasan, tapi waktu itu saya saran kan naik pesawat, Subkanallah menetes air mata ingat masa lalu ada ustad jauh jauh bukan saudara sanak famili beliu datang tanpa pamrih ingin mengadakan pelatihan ruqyah kemojokerto bahkan seandainya waktu itu gratis puin beliu maw datang,
Bagi saudara mualij yang lain mari kita contoh guru guru kita yang iklas tanpa pamrih, jangan saling sikut- sikutan, jangan fanatik logo, jangan sampai bilang klo bukan QHI, REHAB HATI, KCR, ARSADA, DLL tidak akan besar seperti ini,
Apakah para mualij yang iklas sekarang ini? jawab dalam hati ya
Saya berharap para pimpinan QHI, REHAB HATI, KCR, ARSADA, dan yang lainnya persatu kubik untuk menyiarkan ruqyah ini di masyarakat umum pada umumnya, jadikan logo-logo itu saudara dan keluarga jangan jadikan logo-logo di atas muisuh dan lawan, ingat tukang komporriyum selalu ada di sekitar kita, bisa jadi itu teman dekat kita, saudara kita pasen kita, dan yang deket sama kita.
Namun layak disesalkan, kenyataan yang nampak di kalangan kaum muslimin berbeda dengan ajaran agama yang suci ini. Maka di sini, kami sampaikan sebagian keterangan agama mengenai masalah besar ini. Semoga bermanfaat untuk kita.
Allah Ta'ala berfirman,
واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا واذكروا نعمت الله عليكم إذ كنتم أعدآء فألف بين قلوبكم فأصبحتم بنعمته إخوانا
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara . (QS Ali Imran: 103)
Shahih Bukhari dan Muslim, dari Abu Musa Al Asy'ari, dari Nabi, beliau bersabda,
المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضا ثم شبك بين أصابعه
Seorang mukmin terhadap orang mukmin yang lainnya seperti satu bangunan, sebagian mereka menguatkan sebagian yang lain, dan ia menjalin antara jari-jarinya.
Semoga Allah memperbaiki kondisi kaum muslimin dan mengembalikan kemuliaan mereka. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar doa dan Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. Alhamdulillah Rabbil 'alamiin.
SALAM PERSATU ITU INDAH
Herbal Mojokerto 09-12-2014