Berikut testimoni saya saat meruqyah anak saya sendiri, GHAIDA ZAHRA HANIFA.
Bagaimana rasanya jika buah hati Anda sakit atau terganggu tumbuh kembangnya? Sebagai orang tua tentunya Anda merasa sedih, cemas dan mungkin memendam perasaan bersalah yg bersemayam di hati Anda. Dan hal ini pernah menimpa saya. Cemas, takut dan kuatir akan masa depan anak benar benar telah menghantui saya. Tetapi Firman Alloh di 2 ayat terakhir Al baqarah telah membuat saya menjadi teguh dan terus berjuang mencari obat atau terapi untuk kesembuhan anak saya.
Saat itu usia anak saya 1,8 tahun. Seharusnya seusia itu anak saya sudah dapat berjalan sebagaimana anak anak yang lain pada umumnya. Tetapi kenyataannya anak saya belum dapat berjalan. Bahkan berdiripun harus ditopang oleh ibunya. Dan itupun hanya kuat beberapa menit, lebih tepatnya tidak sampai 5 menit. Kedua kaki anak saya tidak kuat untuk menyangga tubuhnya. Kakinya bergetar hebat. Dan untuk bergerak dia hanya bisa ngesot.
Akhirnya saya membawa anak saya ke sebuah rumah sakit di bilangan Ciputat. Dari Dokter specialis anak, saya di beri rujukan ke fisio terapi, karena ternyata punggung anak saya bermasalah. Punggung anak saya di ketinggian pinggang agak melengkung ke luar atau menonjol keluar.
Jelas saya cemas. Jadi disinilah letak masalahnya. Kebetulan juga tetangga saya memiliki anak yang juga sedang menjalani fisio terapi karena mengalami masalah di tangan kirinya, yakni tangan anak itu agak bengkok. Dan saya sering menanyakan perkembangan anak tetangga saya itu dalam menjalani fisio terapi, tetapi hasilnya belum memuaskan setelah menjalani terapi selama beberapa bulan. Hal ini membuat saya ragu, sehingga akhirnya saya mengambil jalan pengobatan alternatif.
Saya membawa anak saya ke klinik urut anak setiap jumat pagi dan menjalani pengobatan berbasis energi alam semesta seminggu sekali juga. Tetapi setelah tiga bulan berlalu ternyata saya tidak mendapatkan hasil yg menggembirakan.
Saya merenung. Ya Alloh dengan cara apa kesembuhan anak hamba ini. Dan saya teringat tentang ruqyah syariyah.
Saya segera bertobat. Memohon ampun atas kesalahan kesalahan dan dosa dosa saya. Dan mohon agar dibukakan kesembuhan untuk anak saya. Lalu... saya mulai mempraktekkan ruqyah syariyah untuk anak saya.
Saya tidak ahli dalam meruqyah. Bahkan ayat ayat Ruqyah yang saya baca hanyalah Ayat ayat yang biasa saya baca saat sholat. Plus ditambah doa doa Rasululloh yang kebetulan saya ingat.
Berikut kebiasaan saya sehari hari saat meruqyah buah hati saya:
Pertama, yang saya pegang adalah kepala anak saya. yakni kepala bagian atas (ubun ubun) sambil membaca , " audzu bi kalimattillahit tammati min syari maa kholaq", saya biasa membacakannya minimal 3x.
Lalu "'uidzukuma bi kalimattillahit tammati min kulli syaiton, wa hammatin, wa min kulli 'ainil lammah", saya juga membacakannya minimal 3x.
Setelah itu saya bacakan kepada anak saya sambil terus memegang kepalanya dengan membaca al Fatihah, ayatul Kursi, 2 ayat setelah ayat Kursi (la ikraha fiddin....) dan 2 ayat terakhir Albaqorah. Lalu 3 Qul ( al-ikhlas, al-falaq, an-nas).
Saya baca ayat ayat itu berulang ulang. Kemudian saya pindahkan tangan saya ke dahi, kepala bagian belakang, tengkuk, dada, tulang belakang anak saya yang menonjol, kedua paha, kedua betis dan kedua telapak kakinya, dan terus menerus membaca 3 qul dan laa haula wa la quwwata illa billah.
Kadang kadang saya juga membaca doa Rasullullah," Allohumma rabbannas, adzhibil ba'sa wasyfi anta syaafi la syifaa' illa syifaa'uka syifa anla yughodhiru saqoma".
Saya juga sering membacakan anak saya saat memegang dahinya dengan membaca surah al isra: 82 (wa nunazilu minal Quran ma huwa syifa'u wa rahmatul lil mu'minin) secara berulang ulang.
Dan Alhamdulillah anak saya menunjukkan tanda tanda kesembuhan. Dan setelah melalui masa 2 bulan anak saya benar benar dapat berjalan dan bahkan berlari.
Sungguh ini karunia Alloh semata. Dan hanya dengan ayat ayat yg mudah di baca, Sungguh Alloh Maha Besar.
Perlu saya garis bawahi, bahwa saya meruqyah anak saya tidak terlalu lama. Setiap saya meruqyah mungkin hanya sekitar 15 sampai 20 menit. Tetapi saya melakukannya sesering mungkin. Saya juga mengajak isteri saya untuk melakukan hal yang sama dan meruqyah anak saya saat saya tidak ada di rumah atau saya lagi bekerja.
Saya juga meruqyah anak saya saat dia tidur dengan bacaan yg itu-itu juga (soalnya hafalannya cuma sedikit). Kadang kadang sehabis membaca satu ayat saya tiupkan ke kepalanya atau punggungnya yg bermasalah. Kadang kadang juga saya membaca ayat ayat ruqyah sambil mengusap usap bagian punggung anak saya dengan memohon dalam hati kepada Alloh untuk memperbaiki tulang belakangnya yang bermasalah.
Satu hal lagi, sekecil apapun perubahan yang terjadi pada anak saya, saya selalu sujud syukur kepada Alloh. Dan menurut saya ini adalah bagian hal yg juga sangat penting untuk kesembuhan anak. Maka saya selalu mengamati perkembangan anak saya dengan sungguh sungguh.
Saya ingat ketika saya meruqyahnya di sebuah pagar di depan rumah saya. Dan saat itu anak saya dalam posisi duduk, tiba tiba anak saya sudah bisa berdiri sendiri tanpa saya tahu. Waktu itu saya meruqyah sambii memejamkan mata saya, meletakkan tangan saya di tengkuk dan kepala bagian belakang anak saya seraya menghayati bacaan ruqyah yg saya baca. Mungkin itu sekitar setengah bulan dari sejak saya mulai meruqyah. Saya kontan sujud syukur. Dan setelah itu semuanya menjadi mudah dan lancar. Alhamdulillah.
Benarlah kata Alloh," apabila hambaku bersyukur, akan kutambahkan nikmatku..."
Perlu saya sampaikan bahwa saat prosesi ruqyah, anak saya mengalami muntah 2 kali. Saya juga mengurut pelan kedua paha/ kakinya dan mentaping (mengetuk) pelan telapak kakinya sambil membaca ayat kursi dan la haula wa la quwwata ila billah..
Saya sampaikan juga bahwa bengkok tulang belakang anak saya telah hilang setelah saya meruqyahnya selama 2 bulan itu.
ALLOHU AKBAR.
Jangan pernah menganggap bacaan ruqyah kita sia sia. Karena sesungguhnya setiap ayat Alloh yg dibaca pasti berefek positif dan berpengaruh terhadap organ tubuh anak kita. Hanya saja kita tidak tahu apa yg sedang terjadi di dalam proses penyembuhan itu. Yang saya yakini proses penyembuhan sedang berlangsung. Dan kita pun harus bersabar. Sebagaimana saya melihat bukti pertama saya saat anak saya bisa berdiri sendiri dengan menyandar tubuh bagian depannya di pagar, setelah meruqyahnya sekitar setengah bulan.
Yakinlah bahwa kesembuhan sedang terjadi. Dan Alloh tidak menyia-nyiakan hambanya yang sungguh sungguh berusaha dan memohon kepadaNya...
Ruqyah syar’iyah adalah solusi pengobatan islami. Dan kita tidak harus menjadi seorang yang hafidz Quran untuk bisa mempraktekannya. Insya Alloh setiap mukmin bisa melakukannya. Mudah dan mendapatkan pahala, karena kita telah menegakkan sunnah Rasulullah.
Demikian sedikit testimoni saya.
Semoga bermanfaat dan semakin bersemangat mempraktekkan Ruqyah Syar’iyah yang merupakan sunah Rasulullah yang telah banyak ditinggalkan oleh umat islam.
SALAM TAUHID.
Wassalamu alaikum wr.wb