Rizqi Ginanjar Al - Bantanny
Bingung melanda diri, Cemas melanda Jiwa...
Entah bagaimana Antara tempat Ki Murjah Dan Gunung Edeg ku lalui tanpa Kertas berharga selembar pun.....
Namun Ki Murjah menepuk pundak ku menggoyagkan lamunan...
Sambil beliau berkata ..
" Tenang bar Ceng , dia Ulah Riweh pasti aya jalana, Jig Geura Indit
" ( Tenang saja nak Jangan khawatir Pasti ada jalannya, Sudah sana pergi )"
Ku yakin kata kata Ki Murjah pasti benar dan tanpa berfikir lagi Ku langkahkan kaki ku penuh dengan semangat berjalan dan terus berjalan tanpa lelah .
Dari detik ke detik, dari menit ke menit, dan dari jam ke jam Ku berjalan, Namun Buah manis Dari kicauan Ki Murjah pun belum Terjadi sama Sekali...
Akhirnya Ku Istirahatlan kakiku...
Ku lemaskan otot otot tegangku...
Ku Sirami Keringnya tenggorokan ku dengan air Yang memberikan kehidupan bagi para petani...
Kupandang jauh ladang persawahan dekat dengan jalanan...
Dan Ku berfikir...
Mungkin kah Ki Murjah berbohong...
Mungkinkah Ki Murjah Menipuku..
Ahhh... ku lempar batu demi batu ke arah ladang persawahan dimana mata ini memandang...
Dan Hal Aneh Terdengar tepat didalam telinga ku...seperti orang yang mengajak bicara dan Seperti Suara Ki Murjah yang kukenal.. dan memberi ku petunjuk
" Berjalanlah sebentar lagi dan Lihatlah Apa yang terjadi "
Wah wah mungkin Ki Murjah Tau apa yang ku fikirkan dan semua keluhan keluhan ku...
Dengan penuh ketakutan ku jawab spontan " Iya ki iya ki "
Akhirnya ku lanjutkan perjalanan ku Lelah masih terasa...
Kaki sudah tak kuasa dan Puluhan Kilo Meter Sudah terlalui Ku rasa...
Nafas ter engah engah, Kepala Sudah mulai berat terasa.. pandangan Terang benderang namun Terasa Semua berputar putar semu yang ku lihat...
Aku ada di titik atas kelelahan ...
==========================
Langit Seakan Gelap dan Nafas sudah mulai tak karuan...
Tubuh sudah tak berdaya..
Dan Kaki tak terasa menjejakan diri
Mungkin Ku akan hilang kesadaran karena kelelahan
===========================
Tubuh ini terjatuh dalam Posisi duduk ...
Dan samar samar terdengar suara gemuruh kendaraan berlalu lalang...
Namun Keajaiban Ki Murjah Akhirnya datang tanpa Diduga.....
( Entah itu suatu kebetulan atau memang Sesuai apa yang di bicarakan Ki murjah )
Nyayian Mobil Bak Seketika menyadarkan ku...
Ku geleng gelengkan kepala, Dan Terlihat terang kembali mata ini menatap...
Dan Sebuah tangan menggenggam sumber kehidupan terlihat didepan mata...
Alangkah Indahnya Air dalam botol plastik Itu ... Segar Sepertinya jika mengaliri tenggorokan ku...
Suara seorang lelaki membuat ku menjadi orang yang paling bahagia sedunia Kurasa..
" Ayo minum dek, Kelelahan yaa "
Tanpa banyak bicara Ku raih langsung Sumber kehidupan itu.. dan Ku aliri ke tenggorokan ku yang sangat Gersang...
Terasa Hidupku Kembali seperti semula ....
Terasa aku seperti terlahirkan kembali...
Ah indahnyaaaa hidup ini...
===========================
Tanpa memperpanjang Cerita ... Akhirnya lelaki yang membawa mobil ber bak tersebut memberiku makan dan mengajaku bersama menaiki mobilnya karena lelaki itu Tujuan perjalanannya searah dengan ku .... Ke daerah terdekat dengan gunung Edeg....
Ber jam jam Seperti Satu menit kurasakan ... karena saking lelahnya ku tertidur pulas dsn terbangun dibangunkan lelaki itu karena sudah sampai tujuan nya bukan tujuanku...
Namun dari Tempat pemberhentian itu tidak terlalu jauh menuju tempat bertapa ku....
Di gunung edeg... Karena tempat pemberhentian lelaki itu adalah tepat dikaki gunung edeg...
Butuh waktu 4 - 5 jam menuju Tempat bertapa ku...
Dan Mempersingkat waktu...
Akhirnya Sampailah ditempat ku bertapa.......
Sekian untuk hari ini dan Kita lanjutkan In syaa Allah besok..Kisah. lengkapnya nanti bisa do baca dalam Buku Kisah perjalan hidup ana...
~ Perjalanan Mistis 99 hari di pertapaan ~