APAKAH SEORANG SUAMI ATAU ISTRI DAPAT MEWARISKAN PENYAKIT 'AIN KEPADA ANAK MEREKA?
Ustad Salahudin Sunan Al-sasaki
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين وعلى آله وصحبه وسلم.وبعد:
Sebelum kita masuk kepada pembahasan diatas alangkah baiknya kita menerangkan kembali secara garis besarnya saja mengenai cara kerja 'ain hingga menyebabkan yang di pandang itu sakit atau rusak.Mari kita telaah apa yang dikatakan oleh Al-Hafidz
Ibnu Hajar رحمه الله berikut: “Sebagian orang merasa bingung, mereka bertanya: ‘Bagaimanakah cara kerja ‘ain sehingga bisa memudharatkan orang dari jarak yang jauh?’. Sudah banyak sekali orang yang tertimpa sakit dan kekuatannya melemah hanya karena 'ain/pandangan mata, semua itu terjadi karena ALLAH menciptakan di dalam unsur ruh suatu kekuatan yang bisa memberikan pengaruh, dan karena pengaruh tersebut sangat berkaitan dengan mata maka pengaruh yang ditimbulkannya disebut al-ain (mata), sebenarnya bukan mata yang memberikan pengaruh akan tetapi yang sebenarnya terjadi adalah pengaruh ruh, maka pandangan yang keluar melalui mata seorang (yang hasad atau kagum) adalah panah maknawi yang jika mengenai suatu jasad yang tidak berperisai maka panah tersebut akan mempengaruhi badan dan jika tidak berpengaruh berarti ia tidak mengenai sasarannya akan tetapi kembali kepada pemiliknya, persis sama dengan panah biasa”.
Oleh karenanya, panah yang keluar dari mata adalah panah berupa ungkapan tentang sifat seseorang, ia adalah racun lisan, buktinya adalah seorang yang buta bisa menimpakan penyakit ‘ain kepada orang lain, dan Setan yang selalu mengintai melahap ungkapan lisan yang tidak dibarengi dengan menyebut nama ALLAH sehingga bisa berpengaruh pada jasad orang yang didengki dengan izin ALLAH jika jasad tersebut tidak dibentengi (dengan Dzikir dan Wirid).
Dari penjelasan Al-Hafidz Ibnu Hajar rh diatas,kita akan bagi lagi macam-macam 'ain agar kita lebih memahaminya lagi.Inilah macam-macam 'ain:
1.'ain mu'jabah
2.'ain hasidah
3.'ain qotilah
Mari kita bahas pembagian diatas secara terperinci.
- 'ain mu'jabah adalah: Memandang seseorang atau sesuatu dengan kekaguman.Rasa kagum ini datang dari jiwa anda kemudian perasaan ini mengalir ke mata sebagai sarana untuk mengeluarkan rasa kagum anda dan dengan pandangan ini apa saja yang dipandang akan mengalami kemudharatan.Akibat negatif dari pandangan kagum ini akan mengenai yang dipandang karena tidak diberkahi.Jelasnya kemudharatan pandangan kagum dari jiwa seseorang akan terjadi apabila pandangan tersebut tidak diawali pemberkahan.
- 'ain hasidah adalah:Memandang seseorang atau sesuatu dengan jiwa yang dipenuhi rasa benci dan iri.Orang yang memandang ingin apa yang dipandangnya hilang/rusak dari pemiliknya.Jadi disini orang yang memandang ingin agar nikmat yang pada orang yang dipandangnya hilang atau rusak.Jiwa yang kotor ini mengalir melalui mata dan mengenai nikmat yang ada pada orang lain hingga nikmat tersebut benar-benar rusak.
-'ain qotilah adalah:Memandang seseorang atau sesuatu dengan jiwa yang sangat kotor dengan tujuan agar yang dipandang itu sakit atau rusak.Jadi ketika ia memandang,maka jiwanya ini benar-benar menginginkan agar yang dipandangnya sakit atau rusak.
Saya berharap dengan penjelasan diatas,kita sudah bisa memahami cara kerja penyakit 'ain/pandangan mata.Lalu bisakah penyakit 'ain ini turun ke anak?Kalau bisa bagaimana caranya?Jawabannya mari kita masuk ke pembahasan intinya.
Mewariskan penyakit adalah seorang bapak atau ibu menyebabkan anak mereka sakit dengan cara tidak langsung baik disengaja atau tidak disengaja.Penyakit ini bisa terjadi dari suami maupun istri.Penjelasannya sbb:
- Suami yang sudah terkena 'ain yang kuat dan sudah lama dan 'ain ini bersemayam dalam tubuhnya.'ain ini andil dalam setiap aktifitas tubuh si bapak dan andil didalam pembentukan cikal bakal janin melalui sperma si bapak yang masuk ke rahim istrinya.Ketika istrinya melahirkan akan menyebabkan si bayi mengalami gangguan fisik.
- Istri yang tertimpa 'ain,maka 'ainnya akan bersemayam didalam rahimnya atau 'ain ini,karna kuat dan lamanya,sudah bercampur dengan darah dan darah yang sudah tercemar 'ain ini akan menjadi makanan bagi janin melalui plasenta.Biasanya ciri ketika hamil si istri merasa sangat kecapean atau mengalami kesulitan dalam melahirkan.
Ketika bayi ini lahir,maka akan terjadi penyakit fisik dan perubahan prilaku apabila ia sudah besar.Yang perlu dicatat disini adalah 'ain yang diwariskan ini bisa terjadi hanya apabila kedua orang tua si anak tertimpa 'ain sebelum mereka menikah.Tetapi bila kedua orang tua si anak sudah menikah dan hamil lalu salah satunya atau keduanya tertimpa 'ain,maka si anak bukan dinamakan tertimpa 'ain turunan.Jelasnya 'ain turunan ini terjadi dari sperma dan rahim yang sudah tercemar oleh 'ain bukan karena 'ain yang masuk setelah pembuahan terjadi secara positif.Demikian semoga bermanfaat.Aamiiiin
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم.والحمد لله رب العالمين.والله تعالى اعلى واعلم