HUBUNGAN PASIEN PEREMPUAN DENGAN PERUQYAH
علاقة المريضة بالمعالج
بسم الله الرحمـــن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم النبيين وعلى آله وصحبه أجمعين.أما بعد:
Kesembuhan pasien merupakan tujuan yang pasti ada baik pada peruqyah maupun pada pasien itu sendiri.Kesembuhan merupakan tujuan yang umum dan dengan maksud inilah kenapa peruqyah dan pasien itu tidak henti-hentinya melakukan berbagai macam ikhtiar untuk mewujudkan kesembuhan tersebut.Kesembuhan adalah diantara kebaikan yang juga tidak akan luput dari halangan setan jin dan setan manusia.Setan dari golongan jin akan berusaha menghalangi terwujudnya kesembuhan itu dan dibantu oleh pasien dan peruqyah itu sendiri melalui pengalihan niat peruqyah dan pasien yang mulanya murni untuk tujuan kesembuhan lalu berubah menjadi tujuan duniawi.Untuk lebih jelasnya mari kita jelaskan maksud dari judul diatas agar kita tidak bingung.
Kadang jin yang merasuki pasien bermain lewat hubungan pasien dengan peruqyahnya untuk sedapat mungkin bisa merusak hubungan tersebut.Hubungan tersebut bisa keluar dari batasannya.Rasa malu keduanya hilang dan niat mereka berdua berubah, juga keinginan untuk sembuh terkalahkan oleh nafsu yang digerakkan oleh setan.Kerusakan tujuan ini bisa dari peruqyah dan bisa dari peruqyah dan pasien:
1.Kerusakan dari pihak peruqyah
- Kerusakan tujuan yang pertama ini bisa dijelaskan melalui kisah berikut:
"Pada zaman dahulu kala ada seorang ahli ibadah berkebangsaan Bani Israel telah mendengar berita bahwa di suatu tempat ada sebatang pohon besar yg di sembah-sembah dan di puja-puja orang serta di mintai pertolongan dalam berbagai hal.Di antaranya minta kaya,lekas mendapatkan jodoh,dan minta kesembuhan suatu penyakit serta minta berbagai macam kebutuhan hidup.
Mendengar berita itu,si ahli ibadah keluar dari rumahnya sambil membawa kapak menuju ke suatu tempat dimana pohon tersebut berada.Dengan marah dan semangat berapi-api dia pun mendekati pohon itu dengan niat untuk menebangnya dan betul-betul niat karena Alloh.Sebab jika di biarkan maka akan berubahlah keyakinan penduduk itu menjadi musyrik atau menyekutukan Alloh.Oleh karena itu dia mau menumbangkan pohon yg mebuat sesat itu.Akan tetapi syetan yg mengetahui niat dan tujuan ahli ibadah ini pun tidak tinggal diam,sebab dialah yg berusaha mengubah pendirian manusia untuk menyembah pohon itu.Sesampainya di tempat tujuan ahli ibadah pun di cegat oleh syetan yg menyerupai orang tua bangka.
Syetan : "hai anak muda,apa maksudmu datang kemari ?".
Ahli ibadah:"aku hendak menebang pohon besar ini agar tidak di sembah dan di puja orang".
Syetan : "apa untungnya jika pohon itu anda tebang dan apa untungnya jika di biarkan?".
Ahli ibadah : "untungnya aku mendapat pahala dari Alloh,karena memberantas perbuatan syirik karena syirik termasuk dosa yg besar.Dan ruginya aku akan mendapat teguran dari Alloh,karena aku telah menbiarkan kemungkaran merajalela padahal aku sanggup memberantasnya
Syetan : "aku ini syetan dan pohon ini kepunyaanku,maka usahamu untuk menebang pohon ini tidak akan aku biarkan dan akan ku halangi sedapat mungkin".
Mendengar ucapan syetan yg demikian itu,ahli ibadah marah dan akhirnya terjadilah duel yg seru,saling baku hantam,saling menindih dan akhirnya ahli ibadah pun dapat mengalahkan syetan tersebut".
Setelah syetan ini kalah,mulailah dia merayu ahli ibadah ini dengan berkata:"aku dapat memberi ketentuan kepada anda jika anda hendak mengurungkan niat anda untuk menebang pohon ini maka aku bersumpah akan menolongmu dengan setiap pagi menyediakan uang 10 dinar buat anda.Dimana anda tidak bersusah payah untuk mendapatkan uang 10 dinar.Dan uang 10 dinar itu bisa anda ambil di bawah tikar anda.Disitu aku akan mengirimkanya secara rahasia".
Mendengar rayuan dan janji yg muluk-muluk itu, hati ahli ibadah ini diliputi keraguan,terpengaruh uang 10 dinar,yg tidak susah payah mendapatkanya.Ia membayangkan uang 10 dinar setiap hari sebulan menjadi 300 dinar.Wah dalam waktu singkat aku akan menjadi orang yg paling kaya di kampungku ini.Selain itu aku tidak akan bersusah payah membanting tulang untuk mendapatkan uang sebanyak itu,lagi pula aku bisa memberi pertolongan kepada fakir miskin.Wah sudah berapa benyak pula pahala yg ku peroleh dari Alloh.Beruntung dunia dan akhirat.
Akhirnya,ahli ibadah ini pun mengurungkan niatnya hendak menebang pohon tersebut,lalu ia kembali ke tempat peribadatannya dan terus beribadah hingga keletihan dan tertidur.Keesokan harinya ketika ia bangun ia langsung meraba ke bawah tikarnya,dan di dapatinya uang 10 dinar.diamatinya uang itu dengan heran bercampur gembira.Tapi hal ini hanya berjalan hingga hari kedua dan ketiga saja.Pada hari keempat tidak di dapatinya lagi uang tersebut.Di bolak-balik tikarnya,namun tetap saja uang itu tidak ada.Akhirnya hatinya kesal dan mengumpat, "wah,celaka orang tua itu,ia telah menipu aku,aku harus menebang pohon itu walau ia menghalangiku".Kemudian tanpa menunda waktu ahli ibadah pun membawa kapaknya menuju pohon tersebut.
Sesampainya di tempat itu ia di cegat oleh orang tua itu,sambil bernada sinis dan mengejek ia berkata,"wahai anak muda apalagi maksudmu datang kemari?'.Dengan muka berang dan semangat ahli ibadah ini menjawab,"sudah jangan banyak bicara,kau telah menipu aku,aku kemari hendak menebang pohon itu lagi dan aku tidak peduli lagi".Mendengar ucapan ahli ibadah ini yang penuh semangat itu,syetan mengingatkan bahwa usahanya itu akan sia-sia.Namun ahli ibadah ini tetap pada pendirianya untuk menumbangkan pohon sesembahan tersebut.Akhirnya terjadilah duel seru antara dia dan syetan tersebut,hingga keduanya sempoyongan karena kehabisan tenaga.Namun kali ini ahli ibadah mulai terdesak semua jurusnya tidak mengenai sasaran.Hal ini menimbulkan peluang bagi syetan untuk menindih dan menjepitnya.Melihat musuhnya tidak berdaya syetan berkata,"mau menyerah atau tidak !".Si ahli ibadah menjawab,"ya aku menyerah,tapi sebelum itu aku ingin bartanya,apa sebabnya kali ini aku bisa kalah?".
Syetan menjawab,"oooo jika itu yg anda tanyakan kepadaku,maka anda harus ingat bahwa anda dulu datang kemari hendak menebang pohon itu dengan niat ikhlas benar-benar karena Alloh,tidak karena lainya,sebab itu aku berada di pihak yg kalah.Tetapi kedatangan anda sekarang melainkan karena uang 10 dinar itu sehingga aku dapat mengalahkan anda".
Mendengar penjelasan itu sadarlah si ahli ibadah untuk menerima kekalahanya.Ia kembali dengan hati dongkol becampur rasa malu sembari menerima umpatan,"wahai anak muda sekarang jangan anda berlagak sok alim,buktinya anda bermaksud menebang pohon itu karena uang 10 dinar bukan karena Alloh Ta'ala".Kisah ini di ambil dari Al-Mubarak bin Fudhalah,dari Hasan yg di sampaikan Ibnu Al- Jauziyah,dimana kisah ini di jadikan tauladan,bahwa semua amal ibadah bila di kerjakan ikhlas karena Alloh,akan mendapat pertolongan dari-Nya,sehingga tidak dapat di kalahkan oleh siapapun.Akan tetapi jika amal ibadahnya itu karena Riya',maka hidupnya akan terombang ambing,tidak mempunyai pendirian yg kokoh.Itulah sebabnya ia akan mudah terjerumus ke dalam lembah hina lagi menyesatkan.
Dari kisah diatas kita bisa mengambil pelajaran bahwa kesembuhan seorang pasien tidak terlepas dari bersihnya tujuan dari peruqyah.Dengan bersihnya tujuan maka setan yang merasuki pasien akan mudah dikalahkan.Sayangnya,sebagian dari peruqyah sering membedakan status sosial pasiennya.Mereka lebih cenderung kepada pasien yang kaya,cantik,dan memiliki reaksi yang frontal hingga rusaklah niat tersebut.Akhirnya peruqyah ini dapat dengan mudah di kalahkan oleh setan yang merasuki.
2.Kerusakan dari pihak pasien perempuan
Setan yang merasuki pasien perempuan akan menjadikan pasien ini sebagai alat yang efektif untuk merusak niat kedua belah pihak.Niat peruqyah dan niat pasien perempuan.Hati pasien perempuan ini lebih cenderung kepada peruqyah terkenal dan yang lebih fatal hatinya didorong oleh setan kedalam perasaan cinta palsu kepada peruqyahnya hingga terjadilah hubungan yang melampaui batas,dan pada akhirnya niat mereka rusak.Pasien dan peruqyah ini lupa bahwa mereka sedang berperang melawan setan.Keduanya dengan mudah dikalahkan oleh setan dan terjadilah kegagalan untuk mendapatkan kesembuhan yang diinginkan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan kepada para wanita di zaman beliau:
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرجل الحازم من إحداكن
“Aku tidak melihat ada manusia yang kurang akal dan agamanya, namun mampu meluluhkan nalar lelaki perkasa selain kalian".(HR.Bukhari&Muslim).
Perkataan itu di zaman Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam.Lalu bagaimana wanita di zaman kita? Tentu fitnahnya lebih dahsyat.Hadits-hadits tentang fitnah wanita begitu banyak dan jarang sekali para lelaki selamat dari fitnah mereka.Demikian semoga bermanfaat.Aamiiin
Ustad Salahudin
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم.والحمد لله رب العالمين.والله تعالى اعلى واعلم