KATANYA, USTAD ABDUS SHOMAD ADALAH MUSYRIK KARENA PAKAI ‘JIMAT’ !?
(Membendung Kebodohan Talafi Yang Di Pertontonkan)
✍ Oleh: Maher At-Thuwailibi
Rasulullah bersabda:
مَنْ عَلَّقَ تَمِيمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ
“Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik”.
(HR. Imam Ahmad)
“berdasarkan hadits ini, maka Ustad Abdus Shomad MUSYRIK, KAFIR, dll. Karena beliau pakai syal yang bergambarkan jimat”.
Begitu kata Talafi...
Demikianlah kalau ruwaibidhoh (kaum dungu) berkeliaran dimana-mana. main comot hadits lalu dengan seenaknya melabeli orang dengan sebutan kafir, syirik, dll. Padahal, ia tak tau kaidah takfir, tasyrik, dan tabdi’. wong gurunya saja GOGLE. ilmunya copas sana copas sini. kalau yang di copas benar, ilmiah, argumentatif, dan berkualitas; ya masih mending. Lha ini yang di copas tulisan-tulisan oplosan tak bermutu dari para liberalis berjubahkan “sunnah”. na’udzubillah tsumma na’udzubillah.
Kesesatan merajalela diantara penyebabnya karena tersebarnya kedunguan. orang dungu, harusnya belajar. bukan malah banyak bicara layaknya ulama dan imam besar. Jika bicara pada porsinya yaitu sesuai kapasitasnya, itu masih mending. kenyataanya justru tidak demikian. semua disalahkannya, semua di sesatkannya. tokoh-tokoh agama di hinanya. Sebenarnya SALAF mana yang jadi panutannya !!?? Talafi... Oh Talafi..
Dulu, Oemar Mita mereka tuduh ISIS. padahal, Ustad Oemar Mita sendiri tak sejalan dengan ISIS. Ustad Ja’far Shalih mereka tuduh takfiri, padahal semua Ulama yang dijadikan rujukan Ustad Ja’far Shalih dalam dakwah dan pengajarannya adalah Kibar Ulama yang mereka akui sebagai rujukan mereka. kemarin, Ustad Abdus Shomad dan Habib Rizieq Shihab berpegangan tangan, dituduh “GAY/HOMO”. Akhirnya, perempuan bercadar pendaku “salafy” itu di ciduk ummat islam di rumahnya sendiri dengan hina dan rendah sebagaimana salah satu tokoh mereka yang di ciduk kyai-kyai NU dan habaib dan berakhir dengan materai 6000.
Anehnya, mereka berkomentar bahwa kita hanya berani mempersekusi wanita. Unik bukan? Padahal, mereka sendiri mempersekusi wanita awam dengan materai 6000 hanya karena salah informasi tentang masjid mereka yang di demo masyarakat di bogor. gayanya di medsos bak singa garong, tapi ketika diciduk bagaikan singa ompong! sungguh memalukan dan standar ganda!
Sekarang, kecebong “nyunnah” (alias Talafi) ini bikin ulah lagi. lagi-lagi ulah “ayam sayur” kelas teri di sosial media yang penuh serba-serbi. tapi tidak mengapa kita tanggapi, hitung-hitung hiburan di malam jum’at yang berkah ini. Kata mereka, Ustad Abdus Shomad MUSYRIK karena mengenakan SYAL yang ada jimatnya. subhanallah.... saya semakin bangga keluar dari kelompok ini. keluar dari kelompok ini sama dengan keluar dari belenggu kebodohan dan kedunguan yang akut. walhamdulillah wa syukrulillah..
Ustad Abdus Shomad memakai SYAL yang bergambarkan bentuk sendal/alas kaki Rasulullah yang didalamnya bertuliskan kalimat-kalimat rajah/ruqyah dari al-quran dan do’a-do’a. Gambar tersebut (dan yang semacamnya) adalah simbol yang biasa digunakan oleh para haba-ib (habib-habib) yang bermaksud mengambil berkah dari ayat-ayat dan doa-doa itu. mereka menyebutnya “Tabarruk” (dan ini ada bab atau pembahasan panjang untuk mengkajinya secara khusus). tapi asalnya saya bukan termasuk orang yang hobi dengan yang begituan. namun Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya pernah menjelaskan tentang masalah ini.
Mengenai bentuk sendal, sebenarnya banyak ornamen-ornamen keislaman lainnya yang menggunakan bentuk sendal seperti itu; termasuk jam tangan, kopyah, bahkan jendela rumah. itu tergantung orangnya saja; terkait dengan minatnya terhadap seni. Rajah-rajah itu menjadi khurafat atau bahkan syirik jika yang ditulis bukan berdasarkan ayat-ayat Qur’an atau atsar Salafus Shalih. namun jika yang ditulis adalah ayat-ayat Qur'an atau do’a-do’a yang ma‘tsur, maka HUKUMNYA BOLEH. demikian pendapat Abdullah Bin Amr Bin Al-‘Ash dan Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu’anha yang di ikuti Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, dll. (demikian keterangan yang pernah saya dapati dari Fatwa Lajnah Da-imah Lil-Buhuts Ilmiyyah Wal Ifta‘)
Namun jika rajah-rajah itu bertuliskan huruf-huruf arab yang tidak jelas dan tak mengandung makna, penggalan ayat yang salah penempatan, atau kalimat Allah yang disejajarkan dengan sesuatu yang hina, ini jelas khurafat, sesat, bahkan bisa jadi SYIRIK. Intinya, tergantung bentuk dan isi rajah/jimatnya itu bagaimana; serta niat penggunanya. Apa yang tertulis pada SYAL Ustad Abdus Shomad in sya Allah bukanlah tulisan syirik. minimal, perlu kita kaji lebih lanjut. Anda yang jahil tak bisa bahasa arab dan tak bisa baca tulisan arab, lha kok orang lain yang dituduh syirik !? Anda waras ?
Betul, islam melarang kesyirikan. segala bentuk kekufuran (baik kufur ‘ubudiyyah maupun kufur hakimiyyah) adalah terlarang dalam islam dan bisa menyebabkan batalnya syahadat alias murtad. Allah mengampuni segala dosa tapi tak mengampuni dosa SYIRIK. syirik adalah dosa besar yang menggugurkan iman, tauhid, dan membatalkan syahadat ketuhanan seseorang. Ia merupakan perkara yang mudah di fahami oleh setiap individu muslim tanpa perlu perincian (alias ma’lumun bid dharuuroh).
ANGGAPLAH Ustad Abdus Shomad betul-betul memakai jimat. Kita anggaplah demikian. apakah beliau langsung dianggap Musyrik?
TENTU TIDAK. karena dalam pembahasan tauhid Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, terdapat perincian/tafshiil tentang masalah JIMAT. dia hukumi syirik ketika ADA TA’ALLUQ QALBI YAITU KETERGANTUNGAN DI DALAM HATINYA TERHADAP JIMAT ITU... atau dengan kata lain, ADANYA KEYAKINAN DIDALAM HATINYA BAHWA JIMAT ITU DAPAT MENDATANGKAN MANFAAT & DAPAT MENOLAK MADHOROT. jika hal itu terdapat dalam dadanya, maka ia SYIRIK AKBAR & KELUAR DARI AGAMA. Karena tidak ada yang dapat mendatangkan manfaat dan menolak madhorot kecuali ALLAH RABBUL ‘IZZAH WAL JALALAH. jika ia mengenakan jimat tanpa ta’alluq dan hanya sekedar akhdzul asbab (mengambil sebab), maka Allahu A’lam bis Showab dia terjatuh dalam kesalahan. Nah dalam hal ini, apakah bonglaf (kecebong nyalaf) itu tahu kalau Ustad Abdus Shomad memakai syal jimat dengan keyakinan demikian terhadap jimat tersebut ? Haasya Wa Kalla !
Terakhir. Liberalis-liberalis sok nyunnah itu berlagak membentuk opini bahwa Ustad Abdus Shomad adalah musyrik dengan membuat “kaidah” cocoklogi dari gambar sendal Rasulullah pada SYAL yang dikenakan nya. Jika kaidah cocoklogi itu dipakai, maka terlalu banyak simbol MATA SATU (SIMBOL DAJJAL) di kerajaan arab saudi, termasuk seragam yang dipakai polisi-polisi di arab saudi juga menggunakan simbol MATA SATU. Bagaimana sikap mereka jika saya mengatakan bahwa arab saudi adalah antek-antek Dajjal ??
#stop standar ganda
#stop fitnah ulama
#indonesia damai tanpa ‘kecebong nyunnah’
Nas-alullah Al-‘Aafiyah Wa Salaamah.
[ Pustaka At-Thuwailibi Channel ]