OLEH , Fadhlan Adham Hasyim Lc
CIRI-CIRI PERDUKUNAN:
1. Membutuhkan informasi tentang pasien, atau orang yang dimaksudkan dengan menanyakan namanya dan nama ibunya yang tidak ada hubungannya dengan penyakit pasien.
2. Menanyakan hari lahir dan pasarannya.(kliwon, legi, pahing, pon, wage) atau orang Jawa sering menyebutnya weton (hari lahir dan pasarannya), termasuk waktu lahirnya pagi, sore, siang atau malam.
3. Memberikan mantra-mantra terkadang ayat tertentu dan doa tertentu, atau membaca mantra, atau membaca symbol-simbol tertentu sebagai pengganti mantranya agar diamalkan secara khusus dan dengan cara dan hitungan khusus.
4. Meminta sesaji apapun bentuknya, baik kemenyan, bunga-bungaan, buah-buahan, binatang, telur, benda mati dan sebagainya. Kemudian diletakkan di tempat khusus yang ia tentukan.
5. Memberikan jimat, rajah, wifiq, haikal, isim dengan tulisan arab, benda-benda yang dianggap pusaka, potongan kayu, selembar kain, atau rajah yang dibungkus rapih dimasukkan dalam ikat pinggang, dompet, digantung dan sebagainya.
6. Memberi informasi ghaib tentang keberadaan makhluk ghaib dengan ciri-cirinya atau karakternya atau barang yang hilang.
7. Menunjukkan bahwa dirinya punya kekuatan ghaib, bantuan malaikat, atau bantuan jin, tenaga dalam, kebatinan, transfer energi positif atau membuang energi negatif.
8. Memberikan ramalan ghaib tentang sesuatu yang sudah terjadi atau sedang terjadi atau yang akan terjadi. Seperti menjelaskan dosa-dosa pasien yang baru datang secara rinci, atau masa lalu pasien, menerangkan isi rumah pasien, dan meramal masa depannya.
9. Tathayyur (menghubung-hubungkan sebuah peristiwa/feno-mena alam dengan nasib baik/buruk seseorang atau suatu kaum). Seperti seorang dianggap nasibnya sial karena dia punya rumah tepat di pertigaan yang sering disebut rumah tusuk sate.
10. Menggunakan media manusia atau barang untuk berhubungan dengan makhluk ghaib, atau untuk memohon bantuan ghaib.
11. Memberikan amalan bid`ah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, atau amalan sunnah dengan tata-cara bid`ah atau amalan syirik atau melakukan dosa besar.
12. Menggunakan benda-benda bekas, benda pusaka atau tempat-tempat khusus sebagai syarat dalam ritualnya.
13. Melakukan sihir atas permintaan orang lain atau menunjukkan kemampuan sihirnya seperti menusuk hidungnya dengan paku tanpa luka, minum air raksa.
14. Mencabut sihir dan mengeluarkan benda-benda sihir dari tubuh pasien seperti paku, tulang, pecahan kaca, rambut dan sebagainya.
15. Melakukan pemagaran/pembentengan ghaib agar tidak ada gangguan dari makhluk ghaib.
Kalau anda mengetahui ada orang punya salah satu saja dari ciri-ciri diatas, nasehati dia dengan nasihat iman agar dia bertaubat!