informasi tentatang madu bidara ruqyah
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu
keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat
yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”. (QS An-
Nahl: 69).
Sedangkan hadits shahih Rasulullah S.A.W
yang mengungkapkan bahwa madu merupakan obat adalah sebagi berikut:
Dari Ibnu Abbas R.A. dari Rasulullah S.A.W. : ”Kesembuhan dari penyakit itu
dengan melakukan tiga hal : berbekam, minum madu dan dibakar dengan besi panas.
Tetapi aku melarang umatku membakar dengan besi panas itu”. HR. Shahih Bukhari.
Hadits Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Bukhary-Muslimtentang
kisah Tsumamah bin Utsal radhiyallahu ‘anhu yang sengaja mandi[2] kemudian
menghadap kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam untuk masuk
Islam. b. Hadits Qois bin A’shim radhiyallahu ‘anhu :
أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ أُرِيْدُ الإِسْلاَمَ فَأَمَرَنِيْ أَنْ أَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
“Saya mendatangi Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa
sallam untuk masuk Islam maka Nabi memerintahkan kepadaku untuk mandi dengan
air dan daun bidara”. (HR. Ahmad 5/61, Abu Daud no. 355, An-Nasa`i 1/91,
At-Tirmidzy no. 605 dan dishohihkan oleh Al-Albany dalam Shohih At-Tirmidzy
1/187).
Hadits Ibnu Abbas
radhiyallahu ‘anhuma tentang orang yang jatuh dari ontanya dan meninggal, Nabi
shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersabda :
اغْسِلُوْهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَكَفِّنُوْهُ فِي ثَوْبَيْنِ.
“Mandikanlah dia dengan air dan daun bidara dan kafanilah
dengan dua baju”. (HR. Bukhary-Muslim).
Hadits Ummu ‘Athiyah
tatkala anak Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam meninggal, beliau
bersabda :
اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ سَبْعًا أَوْ أَكْثَرَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
“Mandikanlah dia tiga kali atau lima atau tujuh atau lebih
jika kalian melihatnya dengan air dan daun bidara”. (HR. Bukhary-Muslim).
Madu bidara ruqyah ini memiliki keistimewaan dibandingkan
zat pemanis lainnya. Salah satu keunggulan madu dibanding pemanis lain adalah
dapat langsung dikonsumsi setelah diambil dari sarangnya tanpa melalui proses
pengolahan terlebih dulu. Hal ini dimungkinkan karena kandungan gula sederhana
yang terdapat di dalamnya, yaitu glukosa dan fruktosa dengan kadar yang cukup
tinggi. Berbeda dengan gula tebu yang harus diolah sebelum dikonsumsi.
Manfaat Luluran yaitu cara membuat Kulit tubuh menjadi halus dan lembut, itu disamping luluran juga berperan sebagai
Pemberi nutrisi pada kulit, Yang Akan membantu peremajaan kulit dalam proses, luluran juga Akan menghilangkan dan mengangkat sel sel kulit yang telah mati, sehingga penghasilan kena lulur dibilas
kulit Akan terlihat lebih cerah
Nah, untuk melakukan
luluran dengan menggunakan madu,dan bubuk bidara terlebih dahulu Anda mesti
menyiapkan bahan-bahan lulurnya. Apa saja itu? Berikut adalah bahan-bahan
luluran madu yang harus disediakan:
·
Siapkan 1 sendok makan madu ruqyah
·
Siapkan 1 sendok bubuk bidara ruqyah
·
Siapkan 1 butir kuning telur
Cara
Membuat Luluran Madu bidara ruqyah
Masukan satu sendok makan
madu ke dalam mangkuk kecil, jika dirasa kurang, Anda bisa menambahkan satu
sendok teh lagi. setelah itu masukkanlah bubuk bidara ruqyah dan kuning telur.
Campurkanlah ketiga bahan
tersebut sampai benar benar tercampur dan berubah bentuk menjadi krim.
Oleskanlah krim tersebut ke bagian badan yang ingin Anda luluri. Diamkan selama
kurang lebih 15 menit lalu bilaslah dengan air hangat.
Sangat
mudah bukan? Itulah tips dan cara luluran dengan menggunakan madu.
Selain untuk luluran, Anda juga bisa memanfaatkan madu untuk masker wajah.
Caranya pun tak kalah mudahanya dengan yang diatas.
Cara Menggunakan Madu bidara ruqyah Sebagai
Masker Wajah
Berikut
ini adalah tips dan cara menggunakan madu sebagai masker untuk
wajah Anda.
·
Siapkan bubuk bidara ruqyah
·
Siapkan air hangat
·
Siapkan madu ruqyah
·
Siapkan handuk kecil
·
Bendana
Usahakan untuk
menggunakan madu bidara ruqyah sebagai masker wajah. Madu ruqyah tentu saja
sangat berbeda dengan madu yang sudah tercampur dengan bahan bahan lainnya.
Teksturnya jauh lebih lembut dan juga jauh lebih enak dan nyaman saat menempel
di wajah Anda.
Cara
menggunakan madu ruqyah sebagai masker
wajah adalah sebagai berikut:
·
Gunakanlah bandana untuk mencegah rambut Anda terurai
menutupi wajah, Anda juga bisa menggunakan alat lainnya selain bandana.
·
Sebelumnya Anda harus menghapus semua make up yang menempel
di wajah Anda. Bersihkanlah dengan menggunakan air hangat sebelum menggunakan
masker.
·
Tuangkan satu sendok madu murni atau madu asli ke dalam
mangkuk kecil lalu hangatkanlah madu tersebut. Anda bisa memasukannya ke dalam microwave atau
menghangatkannya di atas lilin.
·
Setelah hangat, oleskanlah madu tersebut ke seluruh bagian
kulit wajah Anda dengan menggunakan aplikator. Anda bisa menebalkan olesan di
bagian bagian tertentu, apalagi di daerah kulit wajah yang banyak terdapat
jerawat dan komedo.
·
Diamkanlah selama kurang lebih lima belas menit, usahakan
untuk tidak melakukan kegiatan apapun selama sedang maskeran.
·
Setelah itu basahilah kain handuk kecil yang sudah Anda
siapkan dengan air hangat lalu usapkanlah ke bagian kulit wajah yang tadi telah
diolesi dengan madu asli hingga seluruh madu yang menempel di wajah Anda
hilang.
·
Bilaslah dengan menggunakan air dingin agar pori pori di
wajah Anda kembali tertutup.
Demikianlah
beberapa tips dan cara luluran dan maskeran dengan menggunakan madu.
Bagaimana, sangat mudah bukan?
Dengan izin Allah sakit / kotoran fisik
dan psikis akan sembuh.