Perdana Akhmad
Setiap terapi ruqyah yang dijalankan para raqi/
mu'alij untuk mengalahkan jin dan menghilangkan
sihir sebagian besar akan mengeluarkan gelombang
energi API yang sangat panas hingga jin yang
berada dalam tubuh manusia yang disurupinya
akan menangis dan berteriak kepanasan.
Menurut pandangan beberapa jin yang saya pernah
berdialog dengan mereka, ada kalangan jin yang
tidak bisa melihat gelombang energi api namun
merasakan hawa panasnya saja, ada juga golongan
jin yang mampu melihat energi api yang terpancar
dalam pembacaan ayat-ayat ruqyah sebagian
besar berwarna merah...
Ayat-ayat azab yang
bertemakan siksa api neraka jika dibaca oleh
seorang peruqyah efeknya sangat dahsyat
dikalangan jin.
Mereka akan terpanggang dalam api
bahkan banyak dikalangan jin yang tubuh mereka
hangus terbakar.
Apakah api yang membakar hangus itu adalah
sebagian dari hawa/uap api neraka? Tidak menutup
kemungkinan energi api yang diakses peruqyah
adalah uap/hawa dari api neraka sebagaimana
penyakit demam juga salah satunya diakibatkan
dari uap/hawa api neraka yang terakses dalam diri
penderita sakit demam. sebagaimana hadits shahih
dari Abu Umamah,
"Demam adalah hembusan
neraka jahannam. Mukmin mana saja yang terkena
demam maka akan menyelamatkan ia dari neraka."
Wallahu a'lam.
Dari hadits diatas penyakit deman ternyata tidak
hanya diakibatkan dari antibodi tubuh yang
membersihkan sel tubuh dari penyakit melainkan
juga bisa dari terpaan hawa/uap api neraka yang
terakses kedalam tubuh umat islam.
PERTANYAAN:
1. Mengapa gelombang energi api kebanyakan yang
diakses peruqyah hanya hawanya saja atau pada
tingkatan agak tinggi berwujud api berwarna
merah? padahal tingkatan panasnya lebih rendah
dari api yang berwarna biru atau hitam ( Saya
teringat film naruto dimana Sasuke dapat
mengakses energi api amaraterasu yang berwarna
hitam, apakah pengarang komik tersebut
terinspirasi dari hadits Rasulullah? Wallahua'lam)
lihat perbedaan warna api dan perbedaan tingkat
kepanasannya di
http://quranic-healing.
blogspot.com/2012/05/beragam-bentuk-dan-
perbedaan-panas.html ?
2. Ataukah tingkatan energi api yang dapat kita
akses tergantung tingkat keimanan, keyakinan dan
ketakwaan kita? dan semuanya jelas tergantung
dengan ridho dan izin Allah. kadang peruqyah
hanya dapat mengakses hawa apinya saja
(tingkatan paling rendah), kadang api merah yang
tingkatan panasnya rendah dan sangat jarang bisa
mengakses api putih atau hitam........
Saya pribadi
dalam terapi ruqyah yang saya jalankan
kebanyakan hanya dapat mengakses api merah
(menurut pengakuan jin wallahu alam tidak bisa
dijadikan pegangan) namun sangat jarang
mengakses energi api biru, putih atau tingkatan
tertinggi panasnya berwarna hitam....
Andaikan
peruqyah mampu mengakses api biru,putih bahkan
hitam tidak akan lama ruqyah akan selesai sebab
langsung mati lebur semua jin dan segala bentuk
sihir...Namun sekali lagi yang berhak mengontrol
semua bentuk energi didunia dan alam akherat
hanyalah Allah dan hanya Allah yang mempunyai
kuasa untuk menentukan kapan hambanya akan
sakit dan kapan waktunya akan sehat. Kita sebagai
hamba-Nya tidak mempunyai kuasa sedikitpun
untuk menentukan kapan jin itu mati, kapan sihir
itu akan lenyap dan kapan kita dengan izin Allah
bisa menyembuhkan seseorang dalam terapi
ruqyah yang dijalankan.
3. Adakah seorang peruqyah dalam terapi ruqyah
meminta kepada Allah agar dapat mengakses
energi api berwarna biru, putih bahkan hitam ???
SAYA HANYA BISA BILANG, WALLAHU A'LAMU
BISHSHOWAB.........
TUGAS KITA SEBAGAI PERUQYAH HAYA BERDOA
DAN SEMUA KEPUTUSAN DAN PERTOLONGAN
HANYA KEPADA ALLAH AZAWAJALLA
Artikel ini jarang dibahas atau bahkan tidak pernah
dibahas oleh para peruqyah, namun saya sebagai
seorang research harus meneliti fenomenanya
walaupun akhirnya saya kembalikan lagi hakikatnya
kepada Allah.......