Perdana Akhmad,S.PsiUstadz
Hasan Al-Jaizy mengatakan :"Para aghbiya' (sok tahu) rata-rata menyamaratakan seluruh jenis kesurupan. Itu disebabkan kejahilan, minimnya pengalaman dan kesoktahuan."
Ya benar sekali, saya menjadi mendapat ilham untuk menulis status berkenaan dengan berbagai tipe kesurupan sekaligus membantah kesoktahuan para tahdziriyyun ini.
Ada yang mentahdir saya dengan mengatakan " kenapa ente pake metode macam-macam menghadapi orang kesurupan? Cukup ditepuk punggung dan dada seraya mengucap ukhruj ya aduwallah atau al'anka bilaknatillah setannya akan pergi, atau bacakan saja ruqyah"
Tahdziran Juhala atau aghbiya' ini menunjukkan bahwa dirinya sesungguhnya miskin ilmu ruqyah, tidak setiap ketika ada kesurupan cukup ditepuk punggung atau dibacakan ayat ruqyah jinnya pergi dan yang kesurupan sadar, kalo ga percaya AYOOO terjun kedalam dunia terapi Ruqyah !!!
Anda akan menghadapi banyak tipe kesurupan yang tidak akan cukup penanganannya hanya di tepuk atau di bacakan ayat ruqyah justru butuh beragam tehnik yang lebih rumit lagi dan butuh diagnosa mendalam dan konprehensif.
Beragam bentuk kesurupan yang berbeda penanganannya adalah :
1. Kesurupan karena faktor beban mental,
Kesurupan tipe ini bukan karena gangguan jin melainkan karena faktor kejiwaan (stress. Depresi, kesedihan mendalam, kemarahan yang memuncak), ketika penderita lagi trance (menangis, teriak-teriak,) anda tepuk-tepuk punggung dan dadanya lalu berkata "keluar hai musuh Allah" tidak akan membuat penderita sadar malah akan tambah parah trancenya sebab di "pukuli" . Terapi yang tepat dilakukan adalah dengan membiarkan penderita mengeluarkan beban perasaannya dahulu (biarkan menangis dan menjerit) sembari terus gosok-gosok tubuhnya seperti kepala, dada untuk membuatnya menjadi tenang sembari kita tuntun untuk berdzikir dan menasihatinya pelan-pelan.
2. Kesurupan karena factor mengkonsumsi narkoba.
Ketika penderita meracau , teriak , tubuhnya kejang-kejang seperti orang kesurupan tidak bisa dilakukan tehnik tepukan dada atau punggung lalu berkata "keluar hai kau jin" karena memang factor penyebabnya bukan karena jin melainkan karena syaraf otaknya terganggu. Tidak cukup dibacakan ayat ruqyah saja melainkan harus dilakukan tindakan medis (melakukan detoksifikasi sebab dalam aliran darahnya banyak zat beracun) atau penderita harus mengkonkumsi herbal yang memperbaiki syaraf dan membersihkan tubuhnya dari racun.
3. Kesurupan karena factor gangguan syaraf.
Ketika penderita meracau , teriak , tubuhnya kejang-kejang seperti orang kesurupan bisa karena lemah syaraf, atau karena pernah kecelakaan terbentuk kepalanya hingga merusak syarafnya. Tidak tidak bisa dilakukan tehnik tepukan dada atau punggung lalu berkata "keluar hai kau jin" karena memang factor penyebabnya bukan karena jin. Harus dilakukan kombinasi terapi ruqyah dengan terapi khusus untuk memperbaiki sel syarafnya yang terganggu.
4. Kesurupan karena pura-pura.
Ketika penderita meracau , teriak , tubuhnya kejang-kejang seperti orang kesurupan. tidak akan berfungsi tehnik tepukan dada atau punggung lalu berkata "keluar hai kau jin" atau membacakan ayat ruqyah karena memang factor penyebabnya bukan karena jin. Butuh pengalaman untuk mengenali dan menghadapi seseorang yang berpura-pura kesurupan tipe penipu ini.
5. Kesurupan factor gangguan sihir.
Ketika penderita meracau , teriak , tubuhnya kejang-kejang lalu ketika kita bacakan ayat ruqyah jinnya berbicara, kadang tidak cukup hanya melakukan tehnik tepukan dan pembacaan ayat ruqyah, banyak kasus kesurupan tetap akan terjadi berulang atau sulit sadarnya sebab jinnya terikat tidak dapat keluar, buhul sihir belum ditemukan, racun sihir dalam tubuh belum keluar, sebab banyaknya jin dalam tubuh. Butuh beragam metode khusus untuk menangani kesurupan karena sihir ini tidak sekedar hanya membacakan saja ayat ruqyah.
6. Kesurupan factor kejahilan jin.
Ketika penderita meracau , teriak , tubuhnya kejang-kejang lalu dari lisan penderita ada yang mengaku jin seperti kasus kesurupan massal disekolah-sekolah. Maka tipe ini mudah keluarnya cukup ditepuk, dipencet pangkal leher atau pangkal hidungnya sembari dibacakan ayat ruqyah dan dibentak jinnya akan keluar(pengalaman saya ga sampe 5 menit pasien sadar).
Faktor tehnis mudahnya mengeluarkan jin :
a. Jin bekerja sendiri (merasuki tubuh manusia ga membawa rombongan besar jin lainnya)
b. Jinnya kelas “keroco mumet” (jin rendahan)
c. Jinnya tidak membawa perlengkapan perang (baju besi, energi tertentu, senjata tertentu)
d. Jinnya tidak diikat dengan buhul
e. Jinnya tidak diberikan sesajen atau kurban. (jika diberikan sesajen atau kurban jinnya akan bertambah kuat dan besar)
f. Jinnya tidak terikat dengan perjanjian (baik dengan dukun atau kerajaan jin)
g. Penderita tidak ada hubungan bathin dengan jin (saling mencintai, atau menikah dengan jin)
h. Jinnya tidak diundang masuk (seperti belajar ilmu kanuragan, mengamalkan ritual syirik dll)
Enam Faktor kesurupan diatas butuh ilmu dan pengalaman untuk membedakannya dan butuh keahlian untuk menerapinya, dan ini adalah PEKERJAAN PERUQYAH !
PEKERJAAN PERUQYAH bukan hanya tukang baca ayat saja sebab butuh ketelatenan dan memiliki bekal ilmu dan tehnik yang cukup !
JANGAN merendahkan dan menyepelekan praktisi ruqyah dan sibuk mentahzir, jika ingin tahu kesulitan dan tantangan dalam meruqyah AYOOO BUKTIKAN TAHDZIRANMU dengan terjun menjadi praktisi ruqyah, apakah engkau mampu mengatasi banyaknya jenis gangguan kesurupan ???
Ini baru satu gangguan saja , masih banyak lagi jenis penyakit yang akan ditangani peruqyah yang akan membuatmu MUNDUR jika tidak siap ilmu dan kesabaran menghadapi banyaknya beragam bentuk penyakit pada manusia !!!
Jika TIDAK mampu seperti kami maka tolong hargai propesi kami dan jangan terus mencerca kami !!!