Renungan Sejenak Untuk Terapi Urkud Birijlik
📝 Oleh : Syaikh Abul Barro' Usamah ibn Yasin al-Ma'aniy
==========
# • Ini renungan sejenak ttg terapi dgn metode baru yg dikaitkan dengan ayat :
( وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّى مَسَّنِى الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ * ارْكُضْ بِرِجْلِكَ هَذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ) ( سورة ص - الآية 14 او ، 42 )
# • Komentar saya begini (semoga Allah memberikan taufiq-Nya) :
1⃣ • Mengenai tafsir ayat ini, Ibnu Katsir berkata "Allah menceritakan ttg hamba dan Rasul-Nya, Ayyub 'alaihis salam serta musibah yg menimpa fisik, harta dan anaknya sampai sampai tidak ada bagian tersisa di tubuhnya meski sebesar titik jarum kecuali hatinya dan tidak ada yg tersisa sedikitpun dari dunia yg dapat menolongnya utk sembuh.
# • Tidak ada yg tersisa selain isteri yg selalu mencintainya krn keimanannya kpd Allah dan Rasul-Nya. Isterinya bekerja sbg pembantu, dia yg memberi makan dan melayani Ayyub selama 18 tahun.
# • Padahal sebelum itu, dia punya harta yg banyak, anak dan kesenangan dunia tapi semua habis hingga dia terlempar ke tempat sampah di sudut kota selama 18 tahun.
# • Nabi Ayyub menolak (tidak mau bertemu) dgn keluarga dekat maupun jauh kecuali isterinya (semoga Allah meridhoinya). Isterinya selalu mendampingi sepanjang hari (pagi dan sore), tidak mau meninggalkan Ayyub kecuali ketika bekerja sbg pembantu, lalu setelah itu dia kembali lagi kerumah secepatnya.
# • Ketika waktu telah berlalu begitu lama dan keadaan telah memburuk, kekuatan pun hampir habis, Nabi Ayyub berdoa kpd Allah, Tuhan semesta alam "Ya Allah, penyakit telah menimpaku, sedangkan Engkau Yg Maha Pengasih (QS. Al-Anbiya' : 83).
# • Dalam ayat ini, Nabi Ayyub berdoa "Ya Rabb, sesungguhnya aku telah diganggu setan dgn penderitaan dan bencana".
# • Menurut satu pendapat, maksud "نصب" adalah ujian yg menimpa badan, sedangkan "عذاب" adalah ujian yg menimpa harta dan anak (keluarga).
# • Setelah itu, Allah Yg Maha Pengasih dan Penyayang mengabulkan doanya, lalu memerintahkannya utk berdiri dan menghentakkan kakinya ke tanah. Dia pun melakukannya sehingga terbitlah mata air dan dia mandikan atas perintah Allah. Hal itu membuat penyakit yg ada ditubuhnya hilang. Kemudian Allah perintahkan menghentakkan kakinya lagi ditempat lain sehingga terbit mata air yg lain, lalu ia meminumnya atas perintah Allah sehingga hilang pula gangguan di dalam perutnya. Akhirnya sempurnalah kesehatannya lahir dan batin.
2⃣ • Kata "الركض" dalam ayat itu bermakna "الضرب بالارض" (menghentakkan/memukul bumi) sebagaimana disebutkan dlm tafsir Ibnu Katsir diatas.
# • Ibnu Manzhur berkata "Al-Jauhari menyebutkan "الركض" artinya menggerak-menggerakkan kaki spt dlm firman Allah "اركض برجلك" (QS. Shad : 42). Ini bermakna bahwa "Urkud" itu adalah menggerakkan kaki dan memukulkannya ke tanah.
3⃣ • Apa hubungan "Urkud Birijlik" dlm ayat ini dgn cara-cara aneh yg dibuat oleh orang-orang utk terapi kesembuhan atau pengobatan? Ini adalah penafsiran yg salah terhadap ayat ini.
4⃣ • Saya meyakini bahwa perbuatan spt ini merupakan penghinaan terhadap Al-Qur'an dan memposisikan ayat tidak pada tempatnya.
5⃣ • Sembuhnya nabi Ayub dari gangguannya karena izin dari Allah. Dia lah yg membimbing nabi Ayyub utk melakukan hentakan kaki pertama kali, lalu terbit mata air dan ia memandikannya atas perintah Allah sehingga hilang penyakit dibadannya. Kemudian Dia perintahkan lagi menghentakkan kakinya kedua kali, lalu terbit mata air yg lain dan dia minum atas perintah Allah sehingga gangguan diperutnya hilang.
6⃣ • Ini merupakan karomah dan mu'jizat nabi Ayub yg bersumber dari dari wahyu Allah SWT.
7⃣ • Ayat yg mulia ini mengandung motivasi utk selalu berharap kpd Allah, pertama dgn sabar dan kedua dgn berdoa disaat tertimpa musibah dan bencana.
8⃣ • Apakah cara-cara aneh itu sudah ditanyakan kpd ulama yg mu'tabar sehingga ada pembolehan?
# • Berdasarkan apa yg sudah dijelaskan, saya berpendapat bahwa mengikuti cara-cara pengobatan dan penyembuhan spt itu merupakan bid'ah. Wallahu a'lam.
# • Saya sudah menyampaikan pertanyaan kpd Syaikh Abu Ahmad (Imam dan Khatib Masjid Ar-Rahmah di Maraj Hamam) dan juga kpd Syaikh Masyhur ibn Hasan Ali Salman terkait hukum menggunakan cara pengobatan dan penyembuhan spt ini setelah saya punya sikap sendiri dlm masalah tersebut.
# • Jawabannya "Aku belum pernah mendengar bid'ah spt ini sebelumnya. Ini merupakan pemahaman yg salah thd ayat tersebut. Itu adalah mu'jizat Nabi Ayyub dan merupakan Wahyu dr langit. Ayat itu menjelaskan bahwa Nabi Ayyub menghentakkan kakinya ke tanah, bukan spt yg dipahami bahwa Urkud Birijlik itu adalah berlari (melompat). Ini mukjizat Nabi Ayyub dan merupakan wahyu dari Allah.
Saudara Abul Barro sudah menjawab dgn baik pertanyaan yg disampaikan itu. Semoga Allah membalas nya dgn kebaikan. Saya berpendapat, cara pengobatan dan penyembuhan spt itu tidak dianjurkan (tidak sesuai syariat) disebabkan penggunaan dalil dan pemahaman yg salah terhadap ayat tersebut. Wallahu a'lam.
======
Semarang, 16 Des. 2019
Ustad Musdar Bustamam Tambusai
(Founder MATAIR Int.)
# • NB : Syaikh Abul Barro yg meminta agar tulisan beliau dlm versi bhs Arab saya terjemahkan ke dalam bhs Indonesia dan dipublikasukan agar bermanfaat bagi yg memerlukan. Harap dimaklumi.